Berita

Hashim Djojohadikusumo/Net

Politik

Hashim: Prabowo Maju Lagi Untuk Benahi Indonesia

SABTU, 20 OKTOBER 2018 | 08:04 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali memutuskan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Salah satu alasan penting mengapa mantan Danjen Kopassus itu kembali maju adalah, lantaran selama beberapa tahun belakangan kondisi Indonesia tak kunjung membaik.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo saat menerima sejumlah jurnalis media asing di Kantor Media Center Prabowo-Sandi yang terletak di Jalan Sriwijaya Nomor 35, Jakarta, Jumat (19/10).

"Ternyata ketika bertemu, dia (Prabowo) malah membicarakan soal susu. Saya kaget ketika dia mulai bicara tentang susu dan tentang anak-anak kekurangan gizi di Indonesia. Prabowo yang pertama kali mengajarkan saya apa itu kondisi stunting," tutur Hashim Djojohadikusumo dalam keterangan resmi.


Saat itu kata Hashim, Prabowo menyampaikan bahwa kondisi generasi mendatang bangsa Indonesia sangat bertolak belakang dengan sumber daya alam negaranya yang sangat kaya.

Hal inilah menjadi alasan utama mantan Prabowo terpanggil untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan kemampuannya untuk Indonesia.

"Paradoks yang dimaksud Prabowo dalam bukunya berjudul Paradoks Indonesia adalah bahwa kita negara yang kaya namun rakyatnya miskin," ungkap Hashim.

Sejak saat itu, Prabowo kemudian mencoba menuangkan pemikirannya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui jalur politik dan mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dua tahun setelah pertemuannya dengan Hashim atau tepatnya pada 6 Februari 2008.

Prabowo pun maju pada Pilpres 2009 dan 2014.

"Kita bisa menjadi kekuatan besar dan di posisi yang sama dengan negara-negara kuat lainnya di dunia. Saya percaya dan saya dukung itu, namun kita berada di posisi yang lemah," demikian Hashim. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya