Berita

Pasca kecelakaan di India/BBC

Dunia

Kereta Tabrak Kerumunan Massa, 60 Orang Meninggal Dunia

SABTU, 20 OKTOBER 2018 | 06:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Lebih dari 60 orang meninggal dunia dan 100 lainnya luka-luka setelah sebuah kereta api menabrak kerumunan orang dekat Amritsar di negara bagian utara Punjab, India pada Jumat (19/10). Beberapa di antara mereka adalah anak-anak.

Para korban diketahui tengah berdiri di rel kereta api menyaksikan perayaan untuk Dusshera, yakni sebuah festival Hindu yang menandai kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Kerumunan orang tersebut tidak mendengar peringatan bahwa kereta api sedang mendekat dan merek fokus memperhatikan patung raja iblis Ravana terbakar serta kembang api yang ditampilkan.


Menurut sejumlah saksi mata, banyak orang di antara kerumunan tersebut yang berdiri di atas rel kereta api dan sibuk mengabadikan momen dengan ponsel mereka sehingga tidak memperhatikan bahwa kereta sedang mendekat dengan kecepatan tinggi.

Polisi mengatakan bahwa suara kembang api dan kerumunan mungkin membuat para korban tidak mendengar peringatakan akan datangnya kereta api.

Sementara itu, kereta yang menabrak orang banyak itu sedang melakukan perjalanan dari Jalandhar ke Amritsar.

Dikabarkan BBC, status berkabung telah diumumkan dan kantor serta sekolah di Punjab akan ditutup akhir pekan ini.

Perdana Menteri Narendra Modi menggambarkan insiden itu sebagai hal yang menyayat hati. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya