Berita

Mohammed bin Salman dan Trump/Net

Dunia

Eks Kepala MI6: Bukti Tunjukkan Putra Mahkota Saudi Perintahkan Pembunuhan Khashoggi

SABTU, 20 OKTOBER 2018 | 05:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman diduga kuat berada di balik kematian wartawan senior Jamal Khashoggi beberapa waktu lalu di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Begitu kata mantan kepala MI6 Sir John Sawers seperti dimuat The Guardian jelang akhir pekan ini. Dia menjelaskan, semua bukti yang ada menunjukkan bahwa Mohammed bin Salman merupakan dalang di balik kematian wartawan ,yang lantang mengkritik pemerintahan Saudi tersebut.
Sawers mengatakan bahwa penilaiannya didasarkan pada percakapan dengan sumber senior Whitehall dan pengetahuannya tentang dinas intelijen Turki.

Komentar itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan dia menduga Khashoggi tewas. Trump juga mengatakan bahwa konsekuensi untuk Arab Saudi akan sangat parah jika terbukti bahwa para pemimpinnya memerintahkan pembunuhan Khahoggi.

Komentar itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan dia menduga Khashoggi tewas. Trump juga mengatakan bahwa konsekuensi untuk Arab Saudi akan sangat parah jika terbukti bahwa para pemimpinnya memerintahkan pembunuhan Khahoggi.

Sementara itu, Sawers yang menjabat sebagai kepala dinas intelijen rahasia Inggris hingga 2014 lalu itu menambahkan bahwa putra mahkota hanya akan bertindak jika dia yakin dia memiliki izin dari Gedung Putih untuk berperilaku seperti yang dia inginkan.

"Saya pikir Presiden Trump dan tim kementeriannya sadar betapa berbahayanya jika orang bertindak dengan perasaan bahwa mereka memiliki kekebalan dalam hubungan mereka dengan Amerika Serikat," kata Sawers.

"Jika terbukti, dan tampaknya sangat mungkin terjadi, bahwa (Mohammed bin Salman) memerintahkan pembunuhan wartawan itu adalah langkah yang terlalu jauh, yang Inggris, Uni Eropa dan Amerika Serikat harus tanggapi," demikian Sawers. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya