Berita

Amirullah Hidayat/Net

Hukum

KPK Didesak Usut Dugaan Keterlibatan "Keluarga Solo" Di Suap Bakamla

KAMIS, 18 OKTOBER 2018 | 11:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus gerak cepat menggali dugaan keterlibatan keluarga Presiden Joko Widodo terkait kasus suap di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Persidangan lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/10) kemarin, terdakwa kasus suap Bakamla yang juga mantan Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Fayakhun Andriadi mengaku pernah dikenalkan kepada keluarga Jokowi.

Fayakhun dikenalkan kepada keluarga Jokowi oleh politisi PDIP sekaligus staf kepala Bakamla, Ali Fahmi alias Ali Habsyi pada 2016.


Koordinator Pusat Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa), Amirullah Hidayat mengatakan, agar tidak jadi polemik, sebaiknya tim KPK menggali informasi tersebut.

Adalah tugas KPK mencari tahu siapa "keluarga Solo" berjumlah tiga orang yang dikenalkan Ali Habsyi kepada Fayakhun.

KPK juga didesak mencari tahu keberadaan sekaligus memeriksa Ali Habsyi yang sudah lama dicekal.

"Ayo dikejar semua. Kesaksian dan fakta persidangan juga harus dibuktikan," ujar Amir kepada redaksi di Jakarta, Kamis (18/10).

Menurut aktivis muda Muhammadiyah ini, kalau benar keluarga Jokowi ikut cawe-cawe proyek di pemerintahan, ini semakin menguatkan capres petahana itu tidak layak terpilih pada Pilpres 2019.

"Ini menyedihkan sekali kalau benar, sudah janji kampanye banyak yang tidak ditepati, sekarang keluarga malah ikut main proyek," sesal Amir.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki sebelumnya menegaskan, Presiden Jokowi sudah sejak awal melarang keras keluarganya untuk terlibat urusan bisnis dengan pemerintah dan BUMN.

Menurut Teten, bisa saja pengakuan tersebut adalah upaya untuk mencatut nama keluarga Jokowi. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya