Berita

Andrea Dovizioso, Marc Marquez dan Lorenzo

Olahraga

Isu Team Order Memanas

Motogp
KAMIS, 18 OKTOBER 2018 | 10:11 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Rumor permainan team order menguat jelang balapan di Sirkuit Motegi Jepang akhir pekan ini. Persekongkolan semacam ini masih mengundang silang-pendapat di MotoGP.

Terakhir isu team order sempat dipraktikkan Tim Ducati, saat ingin memuluskan Andrea Dovizioso meraih gelar juara musim lalu. Ketika itu, Dovi butuh kemenangan di GP Malaysia (29/10) untuk menjaga posisinya.

Skenario dimulai ketika lima lap menjelang balapan berakhir, Lorenzo yang saat itu memimpin perlombaan bergerak melebar hingga disalip Dovizioso yang berada di belakangnya. Kemenangan itu berhasil menunda pesta pe­balap Repsol Honda, Marc Marquez sebagai juara MotoGP musim lalu.

Larangan team order ini memang tidak secara khusus diatur dalam regulasi MotoGP. Namun tindakan team or­der untuk mengatur posisi pebalap satu tim dalam balapan dianggap mencederai prinsip sportivitas.

Federasi Balap Motor Internasional (FIM) hanya bisa menjatuhkan sanksi kepada pebalap yang mencoba mem­bahayakan pebalap lain hanya demi memuluskan langkah rekan setimnya menuju gelar juara dunia.

Sebagaimana tertulis pada peraturan 1.21.2. Pro-kontra mengenai penerapan team order di Jepang diprediksi bakal terus menggelinding sebelum ada pembalap yang dinyata­kan sebagai juara dunia MotoGP musim ini. Apalagi Marc Marquez hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menutup perburuan gelar tahun ini.

Honda punya peluang untuk menerapkan strategi ini di kandangnya. Apalagi, rekan setim Marquez yakni Dani Pedrosa dikenal sangat patuh dengan perintah tim. Namun apakah Ia rela, jika Ia harus mencoreng raihan balapannya jelang pensiun?

"Saya memiliki banyak hasil bagus di Motegi di masa lalu. Tapi saya juga mengalami beberapa momen menan­tang. Jadi, kita harus menunggu dan melihat, tetapi tentu saja saya berharap tahun ini akan baik," kata Pedrosa dikutip crash. ***

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya