Berita

Mohammed bin Abdul Karim Al-Esa/Net

Dunia

Memprovokasi Arab Saudi Sama Saja Memprovokasi Umat Islam Dunia

SELASA, 16 OKTOBER 2018 | 11:49 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Liga Dunia Islam membela Arab Saudi. Salah satu organisasi Islam non- pemerintah terbesar di dunia ini menyatakan bahwa provokasi terhadap Saudi sama saja provokasi terhadap umat Islam di seluruh dunia.

"Kepemimpinan Arab Saudi dalam dunia Islam bukan perkara baru, tapi suatu posisi yang sudah diterima sejak puluhan tahun yang silam berkat berbagai gagasan Saudi yang sangat konsisten dalam bidang keamanan dan perdamaian dunia," kata Sekjen Liga Dunia Islam, Dr. Mohammed bin Abdul Karim Al-Esa/, dalam siaran pers Liga Dunia Islam yang diterima redaksi, Selasa (16/10).

Dia menyatakan tuduhan terhadap Saudi saat ini sudah sampai pada tingkat mengancam stabilitas internasional, baik politik maupun ekonomi.

"Liga Dunia Islam menolak keras segala bentuk ancaman terhadap Arab Saudi seraya menegaskan bahwa posisi Arab Saudi penting di dunia Arab dan Islam karena telah memainkan peranan sentral dan besejarah dalam mewujudkan keamanan, stabilitas dan kesejahteraan kawasan Arab dan dunia," katanya.

Pembelaan Liga Islam Dunia terhadap Saudi menyusul menguatnya kasus Jamal Khashoggi, kontributor The Washington Post. Khashgoggi dilaporkan hilang ketika hendak mengurus dokumen pernikahannya dengan Hatice Cengiz di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Saudi bersikukuh Khashoggi telah keluar dari gedung dengan selamat. Namun, pejabat Turki menyampaikan bahwa Khashoggi dilaporkan disiksa dan dibunuh 15 orang, yang salah satunya merupakan pakar forensik yang bertugas memutilasi jenazahnya.

Dilaporkan bahwa pengusaha teknologi dari Tiongkok hingga raksasa media negara Barat menarik diri dari Saudi sejak Jamal Khashoggi dilaporkan menghilang. Sedangkan Presiden AS Donald Trump mengancam memberikan sanksi kepada Saudi terkait kasus tersebut.

Para pemimpin organisasi dunia Islam, kata Mohammed bin Abdul Karim memberikan dukungan penuh kepada Saudi dalam menghadapi berbagai upaya makar dan propaganda busuk yang dilancarkan terhadap kepemimpinan Arab Saudi di dunia Islam melalui ancaman pemberlakukan sangsi ekonomi dan memberikan tekanan politik dengan menyebarkan tuduhan palsu yang tidak mendasar.

"Sejarah Arab Saudi yang gemilang dalam bidang perdamaian dan kerjasama internasional semakin menguatkan kepemimpinannya dalam agenda perdamaian dunia. Memprovokasi Saudi sama dengan memprovokasi 1 miliar umat Islam di seluruh dunia," tukas Mohammed bin Abdul Karim yang juga ketua dewan ulama internasional.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya