Berita

Razman Arif Nasution/Net

Bisnis

Tarik Ulur Kenaikan Harga Premium Karena Jokowi Terlalu Sibuk

SABTU, 13 OKTOBER 2018 | 15:12 WIB | LAPORAN:

. Menteri ESDM, Ignatius Jonan dipastikan sudah berkoordinasi terkait tarik ulur harga BBM jenis premium beberapa waktu lalu. Namun, koordinasi yang dilakukan Jonan dengan semua kementerian terkait termasuk dengan Presiden Joko Widodo diduga tidak dilakukan secara komprehensif.

Jurubicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Razman Arif Nasution membenarkan klaim Jonan yang sudah mendapatkan arahan Presiden sebelum menaikan harga premium. Namun, dia menduga Presiden tidak terlalu memperhatikan laporan yang disampaikan Jonan.

"Mungkin saja Pak Jonan datang menghadap sendiri dan sebelumnya mungkin beliau hanya koordinasi sekilas dengan para menteri terkait seperti Menko Perekonomian. Tapi setelah itu, kan biasa itu, Presiden kan biasa ya sudah silahkan, kata Pak Jokowi. Kan sering begitu," ujar Razman dalam diskusi bertajuk "BBM dan Situasi Kita" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10).

Presiden tidak terlalu memperhatikan laporan dari Jonan lantaran kesibukan luar biasa yang dijalani setiap harinya. Yakni sebagai presiden, sebagai capres petahana, dan Jokowi juga sibuk mempersiapkan jalannya pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali berlangsung dengan baik.

"Betul (sesuai arahan presiden). Ini kan begini ya. Bapak presiden ini kan sekarang sibuk sekali," tekan Razman.

Perlu diketahui, setelah mengumumkan kenaikan harga premium, sejam kemudian Jonan merilis keterangan pers tentang pembatalan keputusan pemerintah tersebut. Baik keputusan menaikan dan membatalkan kenaikan harga premium dipastikan Jonan sesuai arahan Jokowi.

Razman menegaskan bahwa itu bukanlah sebuah kebohongan yang dilakukan oleh pemerintah.

Yang pasti menurutnya, menyadari keputusan menaikan harga premium bakalan memberatkan masyarakat kebanyakan, Jokowi pun langsung berkonsultasi dengan semua kementerian terkait.

"Oh ini jangan dinaikan dulu atas pertimbangan inflasi dan sebagainya. Artinya negara sudah hampir kesulitan untuk menangani masalah BBM terutama premium ini, tapi Presiden masih berupaya kamu cari solusi konkret. Kamu kan pembantu saya, harus membatu saya agar rakyat mampu membeli dengan daya belinya," pungkasnya. [rus]

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Wilayah-wilayah Ini jadi Fokus Utama PDIP dalam Pilkada 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 06:01

Soal Penguntitan Jampidsus, Pakar Hukum Desak DPR Revisi UU Kejaksaan

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:45

Gerindra-Golkar Berpeluang Usung Bayu Airlangga

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:26

Lebih dari 37 Ribu Pengunjung Saksikan Puncak Perayaan Waisak 2024 di Borobudur

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:11

Herman Deru Dominan di Survei LSI, Pengamat: Masih Bisa Berubah

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:59

4 Tahun Buron Kasus Curanmor, Residivis Bertato Menangis Saat Ditangkap

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:44

Survei LSI: Herman Deru Unggul di Atas 50 Persen

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:24

PB Al Washliyah Tegaskan Haji Tanpa Visa Resmi Melanggar Aturan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:59

Setelah PDIP dan Nasdem, Akhyar Nasution Mendaftar ke PAN Medan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:16

Dekranasda Kenalkan Wastra Khas Aceh Lewat Muslim Fashion Week di Sarinah

Minggu, 26 Mei 2024 | 02:52

Selengkapnya