Berita

Rapat gabungan BUMD/RMOLSumsel

Nusantara

Evaluasi Kinerja, 13 BUMD Segera Diaudit

JUMAT, 12 OKTOBER 2018 | 14:54 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

. Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memastikan, pihaknya  akan segera melakukan audit terhadap 13 BUMD milik Pemprov. Audit untuk mengetahui secara detil kinerja perusahaan tersebut dan konstribusinya terhadap pemprov.

Seperti dilansir Kantor Berita RMOLSumsel, pernyataan itu disampaikan Herman saat bersama Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya memimpin rapat gabungan BUMD sekaligus menerima Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumatera Selatan (SMS), terkait paparan perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA), di Ruang Rapat Bina Praja Jumat (12/10).

Herman mengatakan, sejak terpilih 27 Juni lalu, dirinya dan Wagub sudah beberapa kali melakukan pertemuan khusus untuk membahas masalah BUMD. Hal ini tak lain untuk memperjelas kontribusi saja yang sudah diberikan oleh perusahaan-perusahaan daerah tersebut.


"Harapan kami berdua, dibangun atau didirikannya perusahaan daerah ini tugas utamanya, ya harus  memberikan kontribusi pada Pemprov sebagai PAD atau pendapatan lain yang sah," tegasnya.

Herman menambahkan,  pihaknya segera melakukan audit dengan menggandeng BPKP. Dari hasil audit itu, BUMD akan dimonitor dan dipisahkan menjadi beberapa kategori dan tingkatan. Mana perusahaan yang sehat, yang sedang-sedang saja (tidak menghasilkan tapi tidak disubsidi lagi) dan yang masih disubsidi pemprov.

"Kami perlu mengambil langkah segera. Perusahaan yang sehat akan kita dorong terus supaya lebih sehat. Yang sedang-sedang kita bina, yang tidak bisa dibuat sehat, kita likuidasi. Untuk apa banyak-banyak tapi membebani daerah," tegasnya.

Gubernur Sumsel meminta para Direktur BUMD atau PD agar terbuka dengan kondisi masing-masing perusahaannya baik mengenai aset dan lainnya. Mereka diminta memberikan paparan sedetil mungkin secara apa danya tanpa ada yang ditutup-tutupi.

"Pada tahapan ini kami masih melakukan investigasi dan inventarisasi, baru kemudian konsolidasi dan solusi. Saya ingin semua ini selesai dan ada solusi paling lambat akhir Desember," ujar Herman. [yls]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya