Berita

Prabowo (kiri)/Net

Bisnis

Rupiah Merosot, Prabowo: Kita Tambah Miskin

KAMIS, 11 OKTOBER 2018 | 14:17 WIB | LAPORAN:

Nilai tukar rupiah semakin melemah menandakan  masyarakat, termasuk bangsa ini sesungguhnya tambah miskin.

Demikian disampaikan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhajurasidin Lubang Buaya Pondok Gede, Kamis (11/10).

Prabowo mengatakan, jika dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu, nilai tukar rupiah sesungguhnya sudah naik signifikan. Yang mana ketika itu 1 dolar AS hanya senilai Rp 10 ribu, tapi kini sudah lebih dari Rp 15 ribu.

"Mata uang kita merosot terus itu tandanya kita tambah miskin, kalau 1 dolar katakan lah Rp10 ribu lima tahun yang lalu, kalau sekarang Rp 15 ribu berarti kita tambah miskin, hampir setengah," kata Prabowo.

Padahal, lanjut Prabowo, intensitas kerja serta penghasilan dari masyarakat sama sekali tidak berkurang. Kondisi itu, ditekankannya lagi sebagai wujud nyata bahwa bangsa ini semakin miskin.

"Kita tambah miskin. Kita bangsa yang tambah miskin. Bukan bangsa yang tambah baik," tekan Prabowo.

Namun demikian, mantan Danjen Kopassus ini menyayangkan sikap elite pemerintah yang seakan ogah mengakui kondisi tersebut. Pemerintah justru terus-menerus mencari pembenaran dengan menyalahkan ekonomi global.

"Elite kita tidak merasa ini penting untuk dibahas," pungkas Prabowo. [jto]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya