Berita

Tito Karnavian/Net

Politik

Ada Operasi Terstruktur Mencopot Tito Dari Posisi Kapolri

KAMIS, 11 OKTOBER 2018 | 09:09 WIB | LAPORAN:

Ada konspirasi menjatuhkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Dugaan itu menyusul mencuatnya kembali dugaan pengrusakan barang bukti kasus suap oleh dua penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPP) dari unsur kepolisian.

Dalam laporan investigasi Indonesialeaks, muncul nama Tito saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya, dalam daftar penerima uang yang diberikan oleh pengusaha CV Sumber Laut Perkasa tersebut.

"Ada keanehan yang jadi sasaran tembak hanyalah Tito Karnavian. Ini sebuah bentuk ketidakadilan terhadap Tito Karnavian yang sepertinya ada operasi terstruktur untuk mencopot Tito Karnavian dari posisi Kapolri," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono kepoada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/10).

Menurut dia, catatan yang teruang dalam buku merah milik Serang Noer IR tidak bisa serta merta dijadikan bukti adanya aliran dana suap ke Tito. Bukti itu harus disokong bukti lainnya seperti waktu dan pemberi suap.

"Kasihan juga Tito Karnavian kalau di-bully dan dihabisi di media dengan cara-cara yang tidak bermartabat dan tidak sesuai fakta hukum yang sebenarnya," kecamnya.

Arief menegaskan, dokumen yang dipublikasi Indonesialeaks itu belum terbukti kebenarannya. Menurut dia, tidaklah bijak menuding tanpa bukti yang kuat apalagi sampai menghancurkan karir seseorang.

"Jangan sampai dokumen yang belum tentu kebenarannya itu menghancurkan karir seseorang. Jangan dong kasihan.Perlu dicatat ya dugaan perusakan buku menurut Ketua KPK dan Kadivhumas Polri sudah diperiksa oleh KPK dan Polri dan dinyatakan dua penyidik tidak terbukti dan dihentikan penyelidikannya. Itu harus dihormati," pungkasnya.[wid]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya