Berita

Amien Rais/Net

Politik

Pengamat: Amien Rais Sedang Intimidasi Polisi Dengan Cara-Cara Politik

KAMIS, 11 OKTOBER 2018 | 00:03 WIB | LAPORAN:

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dinilai telah mengintimidasi aparat hukum dengan mengajukan tuntutan agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dicopot.

Intimidasi itu dilakukan Amien saat hendak menjalani pemeriksaan kasus kabar bohong atau hoax Ratna Sarumpaet.

Pengamat sosial, Kastorius Sinaga menjelaskan langkah Amien tersebut untuk memperkeruh kondisi dan mengesampingkan masalah utama.


"Sangat jelas ini sebagai upaya memperkeruh kondisi stabilitas politik sekaligus merupakan bentuk intimidasi politik terbuka terhadap Institusi Kepolisian," kata pengamat sosial, Kastorius Sinaga, saat dihubungi, Rabu, (10/10).

Kastorius menilai upaya Amien dalam mengalihkan isu dengan melakukan intimidasi menunjukkan bahwa mantan Ketua MPR itu berusaha membuka ruang negosiasi.

Salah satu contoh yakni usaha Amien mengungkit kasus yang sudah berkekuatan hukum tetap, dan menudingkannya secara sembrono kepada Kapolri.

"Perilaku itu tampak sekali sebagai perilaku politik guna membuka ruang negosiasi yang tak perlu," katanya.

Normalnya, menurut Kastorius, Amien cukup datang ke Polisi dan secara jantan memenuhi panggilan, tanpa disertasi massa alumni 212.

Menurut Kastorius sebagai tokoh reformasi, Amien harusnya memberi sikap teladan di dalam proses penegakan hukum di Indonesia.

"Yakni dengan cara mendukung kerja penyidik kepolisian agar kasus hoaks Ratna Sarumpaet menjadi terang benderang ke masyarakat," katanya.

Dijelaskannya, persoalan hoax Ratna menjadi salah satu sumber gangguan ketertiban nasional, khususnya menjelang Pilpres 2019. Adalah hal lumrah bila Kepolisian memprioritaskan penyelesaian kasus ini.

"Utamanya demi menghindari eskalasi dampak kasus yang bisa berbuntut pada konflik horizontal di masyarakat," jelas Kastorius.

Penentuan posisi Amien sebagai saksi dalam kasus hoax Ratna merupakan hal yang biasa dalam hukum acara penyidikan Polri. Menurutnya jadi semuanya sebenarnya proses normal.

"Maka pola pengerahan massa berikut desakan Amien Rais atas pencopotan Kapolri, Tito Karnavian ini kentara sekali sebagai manuver picik, intimidasi terbuka terhadap lembaga penegak hukum," katanya.

Kastorius menekankan masyarakat berharap agar Polri tetap teguh, tidak terbelah dan tidak terpancing oleh intimidasi politik bersifat eksternal seperti yang dilakukan oleh Amien dan pengikutnya.

"Menggiring kasus hoax Ratna ke ranah hukum yang bebas dari spekulasi liar akan berkorelasi terhadap pemeliharaan iklim kamtibnas di masyarakat menjelang Pilpres 2019," demikian Kastorius. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya