Berita

Bisnis

Gerindra: Kangmas Jokowi Jilat Ludah Sendiri

SELASA, 09 OKTOBER 2018 | 20:36 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Presiden Joko Widodo telah menjilat ludah sendiri karena membiarkan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF dan World Bank.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono melalui pesan elektronik yang dipancarluaskannya, Selasa (9/10).

Saat konferensi Asia Afrika dengan gagah Jokowi menyampaikan pidato bahwa IMF dan World Bank merupakan organisasi keuangan dunia yang sudah usang untuk diharapkan menjadi lembaga keuangan yang bisa memperbaiki perekonomian dunia. Namun sekarang Jokowi malah memberikan jamuan megah  dengan menggunakan duit rakyat kepada para peserta pertemuan IMF-World Bank.


"Lah kok nggak batalin aja tuh annual meeting IMF-WB. Sampai-sampai semua pesertanya dianggarkan mendapat cendera mata gratis yang biayanya ratusan  miliar. Piye iki Kangmas," kata Arief Poyuono.

Nasi sudah jadi bubur. Arief mengingatkan Jokowi harus bisa meyakinkan IMF dan Bank Dunia agar memberikan pinjaman lunak untuk merehabilitasi dan membangun kembali daerah-daerah yang terkena bencana seperti di Lombok, Donggala dan Palu. Masyarakat di ketiga daerah bencana tersebut sangat berharap infrastruktur yang hancur bisa diperbaiki.

"Jangan bikin malu bangsa Indonesia. Hasil dari annual meeting IMF/World Bank harus bisa memberikan manfaat bagi perekonomian nasional. Bermanfaat juga untuk kurs rupiah menguat hingga 10 ribu per dolar AS. Sehingga dana yang hampir satu triliun keluar untuk annual meeting IMF/WB tidak sia-sia ya," kata dia
"Dan ingat, jangan lagi gagah-gagahan ngomong IMF dan World Bank organisasi usang kalau belum tahu benar fungsi dan manfaatnya," tukas Arief Poyuono.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya