Berita

Sutopo/Net

Politik

GEMPA & TSUNAMI SULTENG

Lusa, Evakuasi Korban Gempa Sulteng Dihentikan

SELASA, 09 OKTOBER 2018 | 16:29 WIB | LAPORAN:

Proses pencarian korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah bakal dihentikan dalam waktu dekat ini. Namun demikian, penghentian pencarian korban tersebut tidak serta-merta menghentikan tanggap darurat bencana.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pencarian korban akan dihentikan pada tanggal 11 Oktober nanti. Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulteng Longki Djanggola.

Rapat koordinasi itu juga dihadiri oleh Komando Tugas Gabungan Terpadu, Kapolda Sulteng, BNPB, Basarnas, Bupati Sigi, Walikota Palu, OPD, Camat, Lurah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.


"Mulai 11 oktober 2018 secara resmi proses evakuasi disetop," katanya di Kantor Pusat BNPB, kawasan Rawa Mangun, Jakarta Timur, Jumat (9/10).

Penghentian pencarian korban itu, kata dia, dilakukan di tiga daerah yang dianggap paling parah kerusakannya dan paling banyak korban jiwa, yakni benerapa daerah di Kota Palu seperti Kelurahan Petobo, Balaroa, dan Jono Oge.

Penghentian dilakukan karena kondisi medan yang sulit. Selain itu, jenazah juga akan menimbulkan wabah penyakit saat ditemukan.

"Karena kondisinya jenazah sudah dalam kondisi melepuh, tidak dikenali, kalau ditemukan dapat menimbulkan penyakit dan sebagainya," jelasnya.

Proses pencarian jenazah dihentikan di tengah dugaan masih ada ribuan warga yang masih hilang. Berdasarkan laporan lisan dari Kepala Desa Balaroa maupun Petobo, setidaknya masih ada 5 ribu warga yang dinyatakan hilang.

"Itu berdasarkan dugaan. Berapa aslinya kita belum dapat memastikan. Karena ada sebagian yang mengungsi, ada yang keluar Palu dan sebagainya. sehingga diduga di wilayah Balaroa dan Petobo ada 5 ribu jiwa masih belum ditemukan," pungkasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya