Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Ekonomi Nasional Aman, Tim Jokowi Bantah Kritik Tim Prabowo

SELASA, 09 OKTOBER 2018 | 13:54 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tim pendukung calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dianggap keliru karena mengatakan ekonomi Indonesia lemah dan terancam terpuruk. Kubu oposisi dinilai kerap berbicara tanpa dukungan data akurat.

Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Deddy Yevri Sitorus menyampaikan, berdasarkan data Bank Indonesia, inflasi masih sangat rendah. Inflasi Indonesia tercatat 2,8 persen year on year, dan pada pekan pertama Oktober 0,01 persen secara month to month. BI memprediksi hingga akhir tahun, inflasi berada di bawah target sebesar 3,5 persen.

"Indonesia justru dalam posisi aman. Kritik oposisi ini menunjukkan salah alamat," kata Deddy, melalui keterangan tertulis Selasa (9/10).


Berdasarkan data The Spectator Index, inflasi Indonesia 2.8 persen, UK 2,7 persen, AS 2,7 persen, Tiongkok 2,3 persen, dan terendah Jepang dengan 1,3 persen. Selain itu, Indonesia juga tidak masuk dalam 10 negara dengan integritas pemerintah terendah.

Sementara berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) pada Oktober 2018 disebutkan 73,4 persen masyarakat responden puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sejalan dengan itu, The Spectator Index menempatkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Indonesia pada 2050. Indonesia masuk peringkat empat di bawah China, India, dan Amerika Serikat.

"Inilah bukti kritik oposisi gagal," ucap calon anggota DPR PDIP dari dapil Kalimantan Utara tersebut.

Secara terpisah, Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya memastikan bahwa perekonomian nasional masih relatif aman.

Namun demikian, faktor eksternal seperti perang dagang dan faktor internal seperti kecenderungan harga komoditas pangan yang menurun serta migas harus terus diantisipasi.

“Tetap perlu antisipasi, jadi kalau terjadi asma ringan, ada debu, sudah siap obatnya," tukas Berly. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya