Berita

Google/Net

Dunia

Ada Kebocoran Data, Google+ Segera Tutup

SELASA, 09 OKTOBER 2018 | 10:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Google menutup sebagian besar jaringan sosialnya, Google+, setelah data pengguna dibiarkan terbuka.

Dikatakan bahwa bug dalam peranti lunaknya berarti informasi yang dipercayai orang sebagai pribadi telah dapat diakses oleh pihak ketiga.

Pihak Google mengatakan bahwa hingga 500 ribu pengguna telah terpengaruh dengan masalah ini.


Menurut laporan di Wall Street Journal (WJS), perusahaan tahu tentang masalah ini pada Maret lalu tetapi tidak mengungkapkannya.

WSJ mengutip memo Google internal yang mengatakan bahwa melakukan hal itu akan menarik kepentingan pengaturan segera.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan masalah itu tidak cukup serius untuk menginformasikan kepada publik.

"Kantor Privasi dan Perlindungan Data kami meninjau masalah ini, melihat jenis data yang terlibat, apakah kami dapat mengidentifikasi pengguna secara akurat, apakah ada bukti penyalahgunaan, dan apakah ada tindakan yang dapat dilakukan oleh pengembang atau pengguna di tanggapan," begitu keterangan yang dirilis Google.

Google+ sendiri diluncurkan pada tahun 2011. Namun dia dikenal sebagai upaya gagal untuk bersaing dengan Facebook.

Google mengatakan akan terus menawarkan jaringan yang didukung Google+ pribadi untuk bisnis yang saat ini menggunakan perangkat lunak.

"Versi konsumen Google+ saat ini memiliki penggunaan dan keterlibatan rendah, 90 persen dari sesi pengguna Google+ kurang dari lima detik," begitu bunyi keterangan yang sama seperti dimuat BBC.

Saham perusahaan induk Google Alphabet sendiri diketahui turun 1,23 persen. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya