Berita

Minyak Bojonegoro/Net

Bisnis

Sumur Tradisional Bojonegoro Berpotensi Menambah Lifting Minyak Nasional

SELASA, 09 OKTOBER 2018 | 09:38 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kawasan wisata Geoheritage Teksas Wonocolo, Jawa Timur terdapat sumur minyak yang masih dikelola secara tradisional dan dapat berpotensi menambah lifting minyak secara nasional.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi VII Ridwan Hisjam saat mengunjungi kawasan tersebut, Senin (8/10).

“Pertamina EP dan SKK Migas sebaiknya mengutamakan konsep pengelolaan sumur tua yang melibatkan masyarakat melalui kelompok terdekat di masyarakat yaitu KUD,” ujar Ridwan.


Menurut legislator Partai Golkar ini, pemilik wilayah operasi, Pertamina EP Asset 4 Field Cepu bisa mengelola dengan baik jika bekerja sama atau melibatkan partisipasi dengan masyarakat setempat sebagai penambang yang bekerja mengangkat minyak bumi.

“Sumur yang berada di dalam lahan masyarakat, maka pengelolaannya harus melibatkan BUMD, apalagi kalau sumur minyaknya memakai tanah kas desa atau tanah perhutani," bebernya.

Hal itu disampaikan karena, menurutnya sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi Pada Sumur Tua, bisa dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) maupun BUMD. Pihaknya mengusulkan ada pembagian fifty-fifty, jumlah sumur yang dikelola oleh BUMD dan KUD.

“Pemerintah dalam hal ini Pertamina EP dan SKK Migas harus memberi pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa kekayaan alam ini milik negara dan dimanfaatkan sepenuhnya oleh negara untuk kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Dalam kunjungan itu, Ridwan didampingi oleh perwakilan SKK Migas, Ditjen Migas , Direktur Hulu PT Pertamina, PT Pertamina EP Asset 4 dan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas yang beroperasi di Kabupaten Bojonegoro.

“Diharapkan dengan adanya pembagian pengelolaan sumur tua antara BUMD dan KUD ini salah satunya untuk menghilangkan ilegal driling, dan mampu mendorong peningkatan jumlah lifting minyak,” demikian Ridwan Hisjam. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya