Berita

Makedonia/Net

Dunia

Makedonia Adopsi RUU Perubahan Nama

SELASA, 09 OKTOBER 2018 | 09:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Republik Makedonia mengadopsi rancangan undang-undang untuk mengubah nama negara yang disepakati dengan Yunani dan menyerahkannya ke parlemen untuk diadopsi awal pekan ini (Senin, 8/10).

Koalisi yang berkuasa, yang memiliki 72 anggota parlemen di parlemen yang memiliki 120 kursi, perlu mengamankan dua pertiga suara mayoritas untuk mengesahkan undang-undang tentang perubahan konstitusi.

Perdana Menteri Zoran Zaev mengatakan bahwa jika parlemen gagal mengadopsi undang-undang, dia akan melakukan pemilihan awal.


Untuk diketahui bahwa tawaran Makedonia untuk keanggotaan Uni Eropa dan NATO diketahui telah lama diblokir oleh Yunani. Namun pada bulan Juni lalu, kedua negara itu membuat kesepakatan untuk mengubah nama republik mantan Yugoslavia ke Republik Makedonia Utara untuk mengakhiri perselisihan selama 27 tahun terakhir.

Yunani menyatakan bahwa nama Makedonia menyiratkan klaim teritorial ke provinsi utara dengan nama yang sama.

Berdasarkan kesepakatan itu, Skopje akan secara resmi mengadopsi nama Republik Makedonia Utara, menggantikan Bekas Republik Yugoslavia Makedonia, untuk bergabung dengan NATO dan memulai proses aksesi Uni Eropa.

"Sekarang semua deputi di Parlemen, tidak peduli dari pihak mana mereka berasal, memiliki tugas historis dan kewajiban sebelum warga untuk mengamankan jalan menuju Makedonia menuju stabilitas, keamanan dan kemakmuran ekonomi," kata juru bicara pemerintah Mile Boshnjakovski pada konferensi pers seperti dimuat Reuters. [mel] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya