Berita

Foto: Net

Bisnis

Jika Harga BBM Naik Lagi, Tolong.. Nelayan Jangan Dipersulit

SELASA, 09 OKTOBER 2018 | 09:17 WIB | LAPORAN:

Rencana pemerintah untuk kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat nelayan kecil kian was-was.

Meskipun nantinya akan dinaikkan lagi harga BBM, nelayan berharap tidak mencabut subsidi apalagi mempersulit mereka.

Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Siswaryudi Heru menyampaikan, harapan nelayan Indonesia, kiranya BBM bagi nelayan tetap terpenuhi dengan harga yang tidak ikut-ikutan naik.


"Mengingat kondisi perekonomian dunia dan Indonesia yang sedang tidak stabil, hendaknya ada kebijakan yang tetap melindungi nelayan. Seperti tidak mencabut subsidi bagi nelayan kecil serta tidak menaikkan harga BBM khusus nelayan. Jadi, please jangan dipersulit nelayan Indonesia,” tutur Siswaryudi melalui rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (10/10).

Menurut pria yang juga ketua Maritim dan Nelayan Projo ini, fluktuasi harga Dolar Amerika yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk BBM, hendaknya mampu diatasi dengan tidak menjadikan nelayan kian berkorban banyak. Perlindungan atau langkah memperkuat kehidupan nelayan harus tetap dilakukan.

"Apalagi saat ini Indonesia banyak diterpa gelombang yang tidak biasa. Gempa dan bencana yang membuat nelayan kita berhenti melaut. Maka perlu langkah strategis untuk tetap melindungi nelayan," tutur wakil bendahara umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (DPP Hanura) ini.

Isu akan terjadinya lagi kenaikan harga BBM sudah kian santer. Sebagai langkah antisipasi, menurut dia, pemerintah mesti diberikan warning atau aba-aba bahwa nelayan jangan dipersulit. "Nelayan kecil kita harus tetap kita lindungi," pungkasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan hasil survei konsumennya pada Juli 2018 lalu. Dari hasil survei itu, tergambar adanya peningkatan tekanan kenaikan harga pada tiga bulan ke depannya, yakni sejak Oktober 2018.

Hal ini disebabkan kekhawatiran responden terhadap kenaikan harga BBM non-subsidi, yang tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 172,7 meningkat dari 171,0 bulan sebelumnya.

"Secara spasial, peningkatan IEH 3 bulan mendatang terjadi di 10 kota, tertinggi di Surabaya,” papar BI dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/8) lalu.

Konsumen pun juga memperkirakan tekanan kenaika harga pada enam bulan mendatang, yakni Januari 2019. Hal ini disebabkan peningkatan permintaan pada periode tahun baru, terindikasi dari IEH enam bulan mendatang sebesar 178,3 lebih tinggi dari 173,2 bulan sebelumnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya