Berita

KPK/Net

Nusantara

Dua Politisi PDIP Korban Hoax OTT KPK

SELASA, 09 OKTOBER 2018 | 08:14 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Senin pagi (8/10) ubek-ubek wilayah Malang. Bahkan jajaran komisi anti rasuah ini berkantor di Polres Malang. Biasanya, kalau sudah ada KPK, maka akan ada yang terjerat OTT.

Siapa yang terjerat OTT, hingga malam ini masih simpang siur. Namun, sejak siang tadi malah muncul kabar hoax kalau Sri Untari, Anggota DPRD Jawa Timur terjaring OTT KPK. Sekejap kabar itu mendadak viral di medsos.

Mantan Anggota DPRD Kota Malang ini pun kebanjiran telepon dari para koleganya. Dia membantah kabar yang beredar tersebut.


"Saya langsung ditelepon staf DPP PDI-P di Jakarta, mungkin mereka dengar juga. Saya jawab kalau saya baik-baik saja,” kata Sri Untari seperti dilansir Kantor Berita RMOLJatim.
 
Untari mengaku heran dengan munculnya kabar tersebut. Karena sejak pagi dirinya sedang rapat dengan seluruh pengurus harian DPD PDI-P Jatim.

"Saya enggak tahu, kenapa muncul berita itu. Yang jadi pertanyaan, kok nama saya yang viral,” ucap Sri Untari yang merasa mendapat awu anget dengan giat KPK di Malang.

Senada, Ketua DPD PDI-P juga tak luput dari kabar tersebut. Karena beredar kabar juga jika Sri Untari terkena OTT bersama Ketua DPD PDI-P Jatim Kusnadi.

"Lha ini kita berdua rapat bareng di DPD sejak siang,” kata Kusnadi.

Wakil Ketua DPRD Jatim ini menjelaskan, DPD PDIP Jatim menggagendakan rapat rutin mingguan. Beberapa pengurus hadir sesuai absensi. Seperti Reny bendahara, para wakil ketua, wakil sekretaris. Termasuk marhaen junaedi (Wakil Bupati Nganjuk), dan Budi Kanang (Bupati Ngawi) dan sebagainya. Kusnadi lantas memaklumi dan tidak belum akan melaporkan berita yang cukup merugikan nama baiknya itu.

"Tahun ini tahun politik, kami bersama-sama sepakat untuk mempertebal daun telinga. Kalau semua kita tanggapi isu berita, nanti kita sibuk sendiri,” demikian Kusnadi. [jto]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya