Ratna Sarumpaet (tengah)/Net
Selain konferensi penulis naskah teater perempuan sedunia di Chile, aktivis yang juga seniman Ratna Sarumpaet dijadwalkan menghadiri pertemuan IMF dan Bank Dunia 2018 di Bali.
"Iya, Kak Ratna pernah cerita diundang," kata orang dekat Ratna Sarumpaet, Saharuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Namun dapat dipastikan udangan di Bali dan sejumlah undang lainnya pada Oktober ini batal dihadiri Ratna. Ibunda Atika Hasiholan itu ditangkap dan ditahan polisi terkait kasus kabar bohong.
Di Chile, Ratna sedianya memberikan pidato kebudayaan di acara pembukaan konferensi penulis naskah teater perempuan sedunia, 'Woman Playwright International Conference' di Chile. Ratna rencananya terbang ke negara berjuluk Land of Poets atau Negeri Puisi itu atas pembiayaan Pemkot DKI.
Ratna ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (4/10) malam. Ratna sudah duduk di kursi pesawat Turkish Airlines untuk terbang ke Chile. Namun ia digiring keluar oleh petugas imigrasi bandara sebelum akhirnya dibawa jajaran Jatanras Polda Metro Jaya ke Mapolda.
Setelah memeriksa dan menggeledah kediaman Ratna di kawasan Jakarta Timur pada malam yang sama, polisi menetapkan Ratna sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks terkait penganiayaan dirinya. Berbarengan dengan itu polisi mengumumkan menahan Ratna di Rutan Polda Metro Jaya.
Kembali ke soal undangan IMF-World Bank, Sahar tidak bisa merinci kapan dan di sesi apa Ratna diundang hadir. Ia juga tidak bisa memastikan pandangan yang diminta untuk disampaikan Ratna dalam forum yang penyelenggaraannya diketuai Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan itu.
"Soal detailnya Kak Ratna yang tahu," tukas Saharuddin yang hari ini diperiksa penyidik Polda Metro sebagai saksi untuk kasus Ratna.
[dem]