Berita

China Hong Kong/Net

Dunia

Prinsip China-Hong Kong Satu Negara Dua Sistem Dipastikan Tidak Berubah

SENIN, 08 OKTOBER 2018 | 09:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Prinsip China tentang "Satu Negara, Dua Sistem" terhadap Hong Kong tidak berubah hingga saat ini.

Begitu penegasan yang dibuat oleh media pemerintah China awal pekan ini. Penegasan itu dikeluarkan di tengah klaim penolakan Hong Kong untuk memperbarui visa kerja bagi seorang jurnalis Financial Times. Kasus itu menarik perhatian dunia.

Surat kabar China Daily mengatakan dalam editorial menekankan bahwa pembaruan visa adalah hak kedaulatan yang tidak ada pemerintah lain yang diizinkan ikut campur tangan.


Sementara itu tuduhan dari beberapa otoritas asing adalah upaya untuk menyerang pemerintah China.

Diketahui bahwa surat kabar Financial Times mengatakan pekan lalu bahwa otoritas Hong Kong telah menolak permohonan untuk memperbarui visa kerja editor berita Asia, Victor Mallet, yang juga menjabat sebagai wakil presiden dari Foreign Correspondents 'Club (FCC) kota itu. Hal tersebut menarik kritik dari Inggris.

Hal itu terjadi dua bulan setelah pejabat pemerintah di China dan Hong Kong mengutuk FCC, salah satu klub pers terkemuka di Asia, karena menyelenggarakan pidato oleh seorang aktivis kemerdekaan, menghidupkan kembali perdebatan tentang kelangsungan hidup kebebasan yang dijanjikan Hong Kong.

“Pemerintah asing menuntut penjelasan ini. Apa yang sebenarnya mereka inginkan bukanlah jawaban tetapi untuk menciptakan ilusi bahwa kebebasan berbicara dan pers di Hong Kong berkurang," kata editorial China Daily, seperti dimuat ulang Reuters. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya