Berita

Erdogan/Net

Dunia

Erdogan Pantau Kasus Hilangnya Wartawan Saudi

SENIN, 08 OKTOBER 2018 | 08:31 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia mengamati dengan seksama kasus hilangnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi setelah para pejabat Turki mengatakan mereka yakin dia telah dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul.

Erdogan mengatakan bahwa pihak berwenang sedang memeriksa rekaman kamera dan rekaman bandara sebagai bagian dari penyelidikan atas hilangnya Khashoggi pekan lalu.

Khashoggi sendiri merupakan seorang mantan editor surat kabar di Arab Saudi dan penasihat mantan kepala intelijen. Khashoggi meninggalkan Saudi tahun lalu karena khawatir retribusi menyusul kritiknya terhadap kebijakan Saudi dalam perang Yaman dan penindasannya terhadap perbedaan pendapat.


Diketahui bahwa Selasa pekan lalu dia memasuki konsulat Saudi di Istanbul untuk mendapatkan dokumen atas pernikahannya yang akan datang. Para pejabat Saudi mengklaim bahwa dia hanya datang sebentar dan segera pergi. Namun tunangannya mengatakan bahwa Khashoggi tidak pernah keluar dari konsulat Saudi.

Dua sumber Turki mengatakan kepada Reuters, pemerintah Turki percaya bahwa Khashoggi sengaja dibunuh di dalam konsulat. Pandangan itu juga digemakan oleh salah satu penasihat Erdogan, Yasin Aktay, yang juga adalah teman Khashoggi.

"Perasaan saya adalah bahwa dia telah dibunuh di konsulat," kata Aktay.

Menanggapi hal tersebut, Erdogan mengatakan dia secara pribadi mengikuti masalah ini, tanpa mengatakan apa yang dia yakini telah terjadi pada Khashoggi.

"Entri dan keluar ke kedutaan, transit bandara dan semua catatan kamera sedang dilihat dan diikuti. Kami ingin cepat mendapatkan hasil," kata Erdogan akhir pekan kemarin (Minggu, 7/10).

Dia menambahkan bahwa pihaknya masih menyimpan harapan.

"Harapan saya masih positif," tegasnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya