Berita

Siti Badriyah (Jilbab)/RMOL

Politik

TKI Di Malaysia Sulit Nyoblos Karena Tidak Dapat Izin Majikan

SENIN, 08 OKTOBER 2018 | 01:01 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Malaysia sulit menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.

Fakta ini disampaikan oleh Siti Badriyah, mantan PRT yang bekerja hampir 10 tahun di Malaysia saat jumpa pers di kantor Bawaslu, Jakarta, Minggu (7/10).

Menurutnya ada sejumlah faktor yang membuat kendala tersebut muncul, pertama izin dari majikan jika ingin keluar rumah.


"Maka kalau majikan tidak mengijinkan maka enggak bisa menggunakan hak pilihnya," ujar Siti.

Kendala kedua, sambung wanita asal Jawa Tengah itu, biasanya surat suara untuk memilih menggunakan pos. Hal inilah yang membuat suara para tenaga kerja Indonesia lambat sampai, sebab kebanyakan para majikan mengirimkan surat sudah lewat waktu.

"Kadang waktu sudah dicoblos atau dicontereng waktu mau dikembalikan ke kedutaan itu sudah terlambat jadi enggak dihitung lagi. Ada juga majikannya yang tidak tahu itu surat apa makanya kadang enggak dikasihin kalau sudah lama," bebernya.

Siti mennambahkan kendala tersebut sesuai dengan pengalaman yang dilihatnya pada pemilu 2009 dan 2014 lalu. Dia mewanti-wanti agar pada tahun 2019 jangan terulang lagi.

Untuk itu, ia mengimbau agar perwakilan pemerintah Indonesia di Malaysia juga memberi sosialisasi kepada para majikan tempat para PRT bekerja.

"Harus ada upaya memberikan informasi dan penjelasan kepada majikan bahwa ini penting harus ngasih waktu ke PRT untuk bisa memilih, jadi tidak hanya sosialiasi kepada pekerja migran aja tapi kepada majikannya juga," pungkasnya. [nes]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya