Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Dana Darurat Bencana Belum Cukup

SABTU, 06 OKTOBER 2018 | 01:04 WIB | LAPORAN:

Bencana alam di beberapa daerah membutuhkan dana darurat bencana yang tidak sedikit. Makanya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun meminta tambahan dana ke pemerintah dan DPR RI.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dana darurat bencana paling ideal yang harus disiapkan pemerintah Indonesia harusnya lebih besar dari sekarang. Saat ini dana tersebut hanya Rp 4 triliun per tahun.

"Ideal berapa? Rp 15 triliun. Jika ada seperti itu, maka penanganan bencana bisa lebih cepat," tegas Sutopo dalam konferensi pers di Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (5/10).


Sutopo menegaskan, dana sebesar Rp 4 triliun sangatlah kurang untuk menanggulangi semua bencana yang terjadi di daerah-daerah. Jangan kan untuk bencana di seluruh daerah, untuk gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) saja anggarannya masih jauh panggang dari api.

"Rp 4 triliun untuk Lombok aja kurang, apalagi ditambah untuk Palu, ditambah bencana-bencana lain. Kebakaran hutan dan lahan itu rata-rata setahun memerlukan hampir Rp 500 miliar. Bencana lain seperti banjir longsor juga banyak," sesalnya.

Padahal, lanjut Sutopo, kerugian akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) diperkirakan lebih dari Rp 10 triliun. Untuk memulihkan semua kerusakan itu tentu juga butuh dana besar

"Kalau ditanya berapa kerugian dan kekrusakannya, kalau dibandingkan dengan Lombok, perkiraan saya lebih dari 10 triliun kerugian dan kerusakan. Pemulihannya berapa, pemulihan juga besar triliunan," pungkas Sutopo. [jto]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya