Berita

Rizal Ramli/Net

Bisnis

Keluar Dari Krisis Ekonomi, RR: Ada Cara Asal Berani!

JUMAT, 05 OKTOBER 2018 | 23:22 WIB | LAPORAN:

Krisis ekonomi Indonesia semakin meradang, sejumlah pihak memikirkan jalan keluar dari permasalahan ini, termasuk tim ekonomi koalisi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Tim ekonomi Prabowo-Sandi mengaku siap membantu pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi ini.

"Walau kami bukan bagian dari pemerintah, menurut kami ada cara asal berani," kata ekonom senior DR. Rizal Ramli saat jumpa pers di kediaman Prabowo di Halan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (5/10).


RR menuturkan, ada dua cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk keluar dari krisis ekonomi ini. Yakni dengan cara mengurangi defisit transaksi berjalan atau current account deficit dan impor.

"Caranya jangan fokus sama yang kecil-kecil. Cuman bedak, lipstik, tasbih yang impornya hanya Rp 5 miliar dolar AS. Pemerintah jangan berani sama yang kecil-kecil aja," tambah mantan Kepala Bulog ini.

RR menyarankan, seharusnya Indonesia meniru langkah Thailand. Di mana dahulu hasil ekspor yang masuknya hanya lima persen, namun kemudian dibuat khusus yang menaikkannya menjadi 95 persen.

"Kita bisa lakukan, kita minta Jokowi keluarkan Perppu, saya yakin DPR setuju. Karena ini buat kebaikan semua," jelas RR.

Pihaknya juga menantang Presiden Joko Widodo untuk berani mengurangi 10 impor skala besar Indonesia, salah satunya impor baja dari China.

"Tentu China keberatan, kita lobi lah, katanya pemerintah dekat dengan China, lobi dong presiden Jin Ping. Jangan terlalu banyak, karena kalau Indonesia krisis, China juga kena, tolong kurangi impor," tukas RR. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya