Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

RR: Antibodi Ekonomi Tidak Kuat, Kena Virus Apa Saja Bisa Sakit

JUMAT, 05 OKTOBER 2018 | 22:13 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perekonomian Indonesia sudah dalam lampu merah. Ini dikarenakan faktor internal yang tidak sehat.

Ekonom senior DR Rizal Ramli menilai bahwa pemerintah tidak bisa melulu menyalahkan faktor eksternal sebagai penyebab pelemahan ekonomi, khususnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus terjadi.

Saat ini nilai rupiah sudah tembus angka Rp 15 ribu per dolar AS atau menjadi yang terburuk sejak reformasi.


“Badan kita tidak sehat, antibodi (ekonomi) tidak kuat, kena virus apa saja kita bisa sakit. Tidak fair kalau kita menyalahkan hanya ke faktor-faktor internasional, Turki lah, Italia lah,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/9).

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu meminta agar pemerintah segera introspeksi diri, sehingga faktor internal menjadi sehat. Caranya, sambung Rizal, harus diambil langkah-langkah ekstrim agar fundamental ekonomi Indonesia semakin membaik.

Salah satunya adalah dengan mengurangi defisit transaksi berjalan dan kran impor luar negeri. 

“Jangan fokus (pengurangan impor) yang kecil, 1.147 komoditas impor itu dampanya kecil,” sambung mantan Menko Kemaritiman itu.

Pria yang akrab disapa RR itu mendesak pemerintah untuk fokus pada pembatasan impor besar yang membanjiri Indonesia dan merugikan perusahaan lokal, seperti impor baja dari Tiongkok. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya