Berita

Kwik Kian Gie (kiri) dan Sandiaga Uno/net

Politik

GEGER RATNA SARUMPAET

Kwik: Sudah Lama Saya Ingin Telepon Sandi

JUMAT, 05 OKTOBER 2018 | 16:35 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sejak bertemu dengan Ratna Sarumpaet pada 6 September 2018 di kantornya, Kwik Kian Gie sudah berniat bertemu calon wakil presiden, Sandiaga Uno, untuk membahas perilaku Ratna.

“Sudah lama saya ingin menelpon Sandi, tapi baru sempat Rabu malam waktu saya  sudah di Singapura. Baru kesampaian (menelepon) setelah ramai soal kejadian Bu Ratna," ujar Kwik yang berada di Singapura saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/10).

Kwik Kian Gie adalah penasihat ekonomi pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan Ratna Sarumpaet sempat menjabat petinggi di Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Ratna sudah mengundurkan diri setelah mengaku bohong tentang penganiayaannya.


Kembali ke cerita Kwik, Ratna menemui Kwik membahas dana kerajaan Nusantara yang diblokir pemerintah. Menko Ekonomi era Presiden Gus Dur itu mengaku tidak paham apa yang dibahas oleh Ratna.

"Pembahasannya ke mana-mana, saya enggak mengerti. Mungkin Bu Ratna masih awam di bidang keuangan," ungkap Kwik.

Kepada Kwik, Ratna mengaku mengadvokasi tokoh kerajaan yang memiliki dana besar namun diblokir oleh pemerintah. Padahal, dana itu akan digunakan untuk membangun Indonesia. Ratna sempat menemani pemegang dana yang berasal dari Papua melapor ke DPR. Konon, sebanyak Rp 23 triliun tidak bisa dicairkan oleh yang bersangkutan.

Dari situ, Kwik sudah heran akan gelagat Ratna, apalagi ketika tahu Ratna masuk tim pemenangan Prabowo-Sandi. Dia ingin mengingatkan soal Ratna kepada Sandi yang ia harap juga akan meneruskan ke Prabowo.

“Saya ingin ingatkan, cuma nanti takut dituduh macam-macam,” ucap tokoh senior PDI Perjuangan itu. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya