Berita

Kwik Kian Gie/RMOL

Politik

Kwik Mengaku Pernah Didatangi Ratna Soal Dana Kerajaan

JUMAT, 05 OKTOBER 2018 | 13:47 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Ulah kebohongan Ratna Sarumpaet yang membuat kacau tim pemenangan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebenarnya sudah tercium lama oleh ekonom senior, Kwik Kian Gie.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Sandiaga Uno di Posko Melawai, Jakarta, Kamis (4/10) lalu.

Dari hasil pembicaraan melalui telepon, Sandi mengungkapkan bahwa Kwik mengingatkan dirinya dan tim untuk berhati-hati dengan Ratna.


Pasalnya, Kwik pernah bertemu dengan Ratna sebelum kejadian itu. Menurut Sandi, Kwik sudah mencium keanehan dengan gelagat Ratna.

Kwik yang saat ini tengah melakukan chek up di Singapura sejak Rabu (3/10) berhasil dihubungi oleh Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/10).

Dalam pembicaraan itu, Kwik membenarkan telah bertemu Ratna tetapi bukan seminggu yang lalu melainkan tanggal 6 September 2018.

"Sudah tiga kali Bu Ratna hubungi saya untuk minta bertemu. Akhirnya kita bertemu di kantor tempat saya sehari-hari bekerja di daerah Tanah Abang," ucap Kwik.

Dalam pertemuan itu, terang Kwik, tidak ada pembahasaan soal politik apalagi yang menyangkut operasi plastik. Karena pertemuan itu jauh sebelum Ratna melakukan operasi plastik pada 21 September 2018.

"Dia datang bersama satu orang Papua dan satu lagi mengaku dari kerajaan mana gitu saya lupa. Mereka membahas soal dana kerajaan untuk membangun Indonesia yang katanya dibekukan oleh pemerintah," beber Kwik.

Baca: Ratna Sarumpaet Tuding Pemerintah Lakukan Pemblokiran Bank Sepihak

Dalam momen itu, Kwik mengaku tidak mencium sekali bentuk keanehan dalam diri Ratna yang akhirnya pada Rabu (3/10) kemarin membuat gempar publik ketika mengaku berbohong soal penganiayaan.

Yang disampaikan Ratna kepada Kwik hanya soal dana kerajaan, dimana ekonom senior PDIP yang kini berpihak ke Prabowo tidak mengerti sama sekali.

"Saya betul-betul tidak mengerti soal apa yang dia bahas tentang dana kerajaan. Saya lihat ketidakberesan dia mungkin karena beliau awam di masalah keuangan," paparnya.

Baca juga: Sumbangan Dana Untuk Pembangunan Papua Rp 23 Triliun Terancam Raib

Menko Ekonomi era Gus Dur tersebut juga tidak tahu jika Ratna masuk di dalam Juru Kampanye Nasional Tim Pemenangan Prabowo-Sandi. Tetapi memang sejak saat bertemu Ratna, Kwik ingin ingatkan kepada Sandiaga Uno untuk berhati-hati.

"Memang saya sudah lama ingin menelepon Sandi, akhirnya baru Rabu malamnya saya telepon dan ceritakan ini. Karena saya nelepon Sandi untuk ingatkan berhati-hati tapi sudah kejadian. Sudah pasti Sandi juga akan sampaikan ke Pak Prabowo," demikian Kwik. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya