Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Utang Luar Negeri Naik Berbahaya Buat Negara, Nasdem: Kata Siapa?

JUMAT, 05 OKTOBER 2018 | 04:14 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Kondisi ekonomi di era pemerintahan Joko Widodo terus mendapat sorotan dari publik. Terutama dengan utang yang terus meningkat hingga mencapai di atas Rp4 ribu triliun.

Praktis, meningkatnya utang itu tampak menjadi hantaman buat menggerus elektabilitas Jokowi juga sebagai capres dalam Pilpres 2019 mendatang.

Sekjen Nasdem Johnny G Plate mengakui bertambahnya utang tersebut menjadi kritikan terhadap kondisi ekonomi nasional dari para ekonom yang kontra pemerintah.


“Kalau kita ngomong ekonomi harus secara luas dan besar. Jangan hanya kasus utang luar negeri naik dan berbahaya bagi negara. Kata siapa logika itu?” ucap Johnny di gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/10).

Dia menganggap logika itu sangat menjebak masyarakat. Bahkan menyesatkan publik yang ujungnya adalah rasa kebencian terhadap pemerintah.

“Kalau utang luar negeri semakin besar berarti kepercayaan publik, dunia kepada Indonesia semakin besar,” tegasnya.

Anggota Komisi XI DPR itu kembali menegaskan yang menjadi persoalan kalau utang-utang itu dibelanjakan bukan untuk belanja modal yang menghasilkan nilai tambah, maka tidak menguntungkan.

“Tapi kalau dibelanjakan untuk belanja modal yang nanti menghasilkan return untuk nilai tambah bagi perekonomian dan fiskal kita maka utang luar negeri bisa menciptakan kembali kemampuan untuk membayar cicilannya,” pungkas Johnny. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya