Berita

Ratna Sarumpaet/RMOL

Politik

Kasus Ratna Sarumpaet Bikin Publik Tak Percaya Prabowo Dan Jokowi

KAMIS, 04 OKTOBER 2018 | 19:04 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Peristiwa politik di balik mencuatnya kabar penganiayaan berujung pengakuan bohong aktivis senior Ratna Sarumpaet bukan peristiwa sederhana.

"Peristiwa ini berdampak besar ke Prabowo dan Jokowi. Berdampak tidak percaya pada dua paslon. Rakyat bisa saja jenuh dengan politik seperti ini," kata Ketua Umum Komite Persatuan Nasional-Ganti Presiden (KPN-GP) 2019, Yudi Syamhudi Suyuti, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/10).

Ratna Sarumpaet tercatat sebagai salah satu jurkamnas Prabowo-Sandi. Kabar dia dianiaya pertama kali diungkap oleh kubu Prabowo-Sandiaga.


Namun hasil penyelidikan polisi tidak ditemukan adanya dugaan penganiayaan. Belakangan Ratna mengaku berbohong. Mukanya lebam-lebam bukan akibat penganiayaan tetapi akibat operasi sedot lemak.

Ratna, menurutnya Yudi, hanya pihak yang terseret sebuah operasi rahasia atau konspirasi menggembosi Prabowo. Setelah Ratna menyampaikan bantahan tak lama setelah beredar hasil pendalaman internal kepolisian ke publik, pihak Jokowi dan pendukungnya seolah mendapat angin segar untuk menyerang Prabowo.

"Solusi terbaik saat ini adalah polisi harus membuka semua konspirasi ini. Buka, bongkar dan ungkap semua kejadian ini. Rakyat perlu tahu. Ini pelajaran besar untuk kita semua bahwa Negara dalam bahaya," tukas Yudi.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya