Berita

Foto: Repro

Dunia

Raja Mohammed VI Dorong Kemajuan Pelatihan Kejuruan Di Maroko

KAMIS, 04 OKTOBER 2018 | 13:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Raja Maroko, Mohammed VI memimpin sesi kerja untuk meningkatkan tawaran pelatihan kejuruan, mendiversifikasi serta mengembangkan pekerjaan serta memodernisasi metode pedagogis awal pekan ini.

Pertemuan tersebut sejalan dengan pelaksanaan prioritas dan langkah-langkah yang ditetapkan oleh raja serta mencerminkan keteguhan kerajaan untuk mengembangkan pelatihan kejuruan sebagai tuas strategis dan menjanjikan.

Langkah ini juga ditujukan untuk mempersiapkan pemuda untuk pekerjaan dan integrasi profesional.


Dalam sesi itu, Raja Mohammed VI memberi proposisi dan langkah-langkah yang harus diambil oleh departemen terkait yang berkaitan dengan pelaksanaan instruksi kerajaan. Mereka terutama adalah restrukturisasi sektor pelatihan kejuruan, penciptaan pusat pelatihan generasi baru bagi kaum muda, sistematisasi konseling bimbingan awal untuk sektor kejuruan, pengembangan pelatihan yang terkait dengan pekerjaan, pembelajaran bahasa, serta promosi kewirausahaan pemuda di bidang kompetensi mereka.

Kerajaan Maroko pengembangan pelatihan baru di sektor dan bisnis yang menjanjikan, sambil meningkatkan pelatihan dalam pekerjaan tradisional, yang tetap menjadi penyedia utama pekerjaan bagi kaum muda seperti sektor industri, jasa, konstruksi, pertanian , perikanan, air, energi dan kerajinan tangan.

Dalam hal ini, Raja Mohammed VI secara khusus menekankan perlunya mengembangkan lebih lanjut tawaran pelatihan kejuruan, dengan mengadopsi standar kualitas baru, terutama di sektor hotel dan pariwisata sehingga dapat meningkatkan dan mendukung pertumbuhan vital dari sektor strategis ini.

Perhatian Kerajaan juga berfokus pada pelatihan kejuruan di sektor kesehatan, termasuk profesi paramedis dan teknisi kesehatan, khususnya dalam pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di mana ada potensi nyata untuk pekerjaan.

Pemerintah telah memberikan instruksi untuk mengembangkan pelatihan keterampilan jangka pendek sekitar empat bulan, mengintegrasikan bahasa dan modul teknis untuk orang-orang yang memiliki pengalaman di sektor informal, dengan maksud memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan akses ke sektor formal dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya