Berita

Anton Digdaya/Net

Politik

Ratna Sarumpaet Berbohong, MUI: Dosa Besar!

RABU, 03 OKTOBER 2018 | 21:51 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Berdusta adalah perbuatan yang diganjar dosa besar. Dalam ajaran Islam, perbuatan dosa besar selain berdusta adalah musyrik atau menyekutukan Tuhan, durhaka kepada orang tua dan memberi kesaksian palsu.

Begitu ditegaskan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anton T Digdoyo. Redaksi meminta tanggapan Anton terkait kasus Ratna Sarumpaet. Ratna mengaku dianiaya orang tak dikenal hingga wajahnya lebam-lebam. Banyak yang terenyuh dan membela. Namun belakangan Ratna mengakui apa yang diceritakannya hanya rekayasa alias bohong belaka.

"Berdusta termasuk dosa besar sebagaimana firman Allah dan sabda Nabi Muhammad. Kalau benar yang bersangkutan merekayasa dan berbohong telah disiksa dengan menunjukkan luka parah pada wajahnya maka itu termasuk dosa besar di sisi Allah," kata Anton, Rabu (3/10).

Anton mengatakan ancamanan hukum dunia terhadap perbuatan dusta juga sangat berat. Meski begitu dia meluruskan untuk perlunya membina Ratna yang belum lama memeluk Islam. Ratna harus banyak dibimbing sehingga iman akidahnya bisa ditingkatkan.

"Jika polisi akan menindaklanjuti kasusnya mungkin itu bisa jadi bahan pertimbangan, dan mungkin perlu juga keterangan psikiater," kata Anton.

Bagi yang sempat terkecoh ingin membela Ratna, Anton mengatakan tidak bisa disalahkan. Siapapun akan iba dengan cerita yang dibumbui kondisi wajah Ratna.

"Nah soal kebohongannya, yang bersangkutan lah yang mesti mempertanggungjawabkan secara hukum di dunia maupun di akhirat," tukas mantan Jenderal Polri itu.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya