Berita

Stop Hoax/Net

Hukum

Total Sudah Enam Orang Penyebar Hoax Bencana Yang Ditangkap

RABU, 03 OKTOBER 2018 | 19:08 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Polisi telah berhasil menangkap enam orang yang menyebarkan kabar bohong terkait bencana alam. Sebelumnya, polisi menyampaikan telah menangkap dua orang berinisial EP di Lombok Timur dan JA di Batam.

"Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengidentifikasi 14 akun media sosial yang diduga telah menyebarkan berita bohong atau berita yang berlebihan atau berita yang tidak lengkap tentang bencana di Sulawesi Tengah dan di NTB," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Polisi Dedi Prasetyo dalam keteranganya di Jakarta, Rabu (3/10).

Dedi mengatakan, pelaku menyebarkan kabar hoax bertujuan membuat masyarakat gelisah ataupun takut bahkan, akibat ulah mereka, kata Dedi, sampai menyebabkan beberapa calon penumpang pesawat membatalkan penerbangan.


"Kalau motifnya nanti penyidik yang dalami," ujar Dedi.

Adapun keenam pelaku penyebar hoax itu antara lain, EP, JA, UUF, BK, AIS, dan DR. Mereka ditangkap di lokasi berbeda.

Dedi menjelaskan, UUF ditangkap di Sidoarjo pada 2 Oktober 2018, pukul 19.00 WIB, karena memposting tulisan seolah-olah sangat mungkin terjadi gempa di Pulau Jawa, khususnya Jakarta.

BK ditangkap di Manado di hari yang sama, pukul 15.00 WITA, karena pada 24 Agustus 2018 telah memposting tulisan seolah-olah sangat mungkin terjadi gempa di Pulau Jawa, khususnya Jakarta.

Kemudian, pukul 12.30 WITA, AIS ditangkap di Jeneponto, Sulawesi Selatan, karena memposting tulisan Bendungan Bili-bili retak disebabkan gempa. Dan untuk DR ditangkap di Cipinang Muara, Jakarta Timur, pukul 09.30 WIB, karena memposting tulisan seolah-olah sangat mungkin terjadi gempa di Pulau Jawa, khususnya Jakarta. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya