RSAF F-15SG kawal Scoot/CNA
Seorang penumpang dalam penerbangan Scoot yang mengaku memiliki bom di dalam kopernya akhirnya dikenai denda senilai 4.500 dolar AS atau setara dengan sekitar 67 juta rupiah pekan ini.
Dia adalah seorang pria berkewarganegaraan Singapura berusia 41 tahun bernama Hsu Chun Meng. Dia mengaku bersalah atas tuduhan menggunakan kata-kata yang mengancam dengan menyatakan ada bom di kopernya.
Dia bepergian dari Singapura ke Hat Yai di Thailand dengan dua teman pada 5 April tahun ini. Sekitar pukul 12.55 sore, mereka bertiga naik ke pesawat untuk penerbangan Scoot TR634 di Terminal 2 Bandara Changi.
Hsu membawa satu koper tangan dan meletakkan koper di kompartemen di atas tempat duduknya.
Namun, tas itu terlalu besar dan kompartemennya tidak bisa ditutup. Pramugari dalam penerbangan itu kemudian mengatakan kepadanya bahwa kopernya terlalu besar dan harus diperiksa.
Hsu malah terus mencoba dan memasukkan tas ke dalam kompartemen. Namun ketika pramugari bertanya apakah barang-barang itu berisi barang-barang yang dia butuhkan, seperti paspor atau dompetnya, atau barang-barang terlarang seperti baterai lithium.
Namun Tsu menjawab dengan pernyataan singkat.
"Tidak ada, hanya bom," ujarnya.
Namun di persidangan, Hsu mengaku bahwa dia mengatakan hal tersebut hanya karena dia tidak senang dengan sikap pramugari dan cara bicaranya.
Namun saat kejadian, Hsu langsung mengatakan bahwa dia hanya becanda soal bom.
Akan tetapi, sang pramugari khawatir dan melaporkan ini kepada anggota awak kabin yang bertanggung jawab, Ginny Chiong Wen Chin. Dia mengatakan bahwa insiden ini tidak bisa diperlakukan sebagai lelucon.
Dikabarkan
Channel News Asia, dia ingin memberi tahu kapten secepatnya, tetapi pesawat akan segera lepas landas dan dia tidak bisa masuk ke kokpit.
Dia mengatakan pada pilot apa yang terjadi setelah pesawat itu lepas landas dan dia diizinkan memasuki kokpit.
Pilot kemudian mengeluarkan panggilan Mayday dan kembali ke Singapura, di mana jet tempur RSAF mengawal pesawat.
Pesawat mendarat sekitar pukul 3.20 sore di teluk jauh dari terminal utama Bandara Changi. Setelah polisi tiba, semua 179 penumpang di pesawat harus turun untuk pemeriksaan keamanan.
Tas-tas bagasi Hsu dan kawan-kawannya ditemukan dan dipindahkan untuk pemeriksaan keamanan tertentu.
Akibatnya, penerbangan ditunda selama empat jam dan 48 menit, dan seluruh awak kabin, bersama dengan pilot, diganti dengan kru baru.
Voucher disalurkan kepada penumpang yang terkena dampak, dan Scoot mengalami kerugian sebesar 13.757 dolar AS.
[mel]