Berita

Rizal Ramli/RMOL

Bisnis

Rizal Ramli: Pajak Anti Dumping Hanya Buat Barang Ecek-ecek

RABU, 03 OKTOBER 2018 | 13:35 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Untuk menahan laju impor yang bergerak cepat saat ini, pemerintah telah kenaikan tarif atau pajak impor terhadap beberapa komoditas.

Sebanyak 1.041 komoditas, pajaknya dinaikkan hingga 7,5 persen. Namun kebijakan Kementerian Keuangan itu dianggap kurang berpengaruh untuk menekan laju impor.

Ekonom senior DR. Rizal Ramli mengatakan, tingkat barang impor Indonesia bukan dari barang-barang yang pajaknya dinaikkan oleh pemerintah.


"Itu barang ecek-ecek semua yang kena dampaknya ibu-ibu kebanyakan. Barangnya sepeti lipstik, bedak, tasbih, macam-macam yang kagak penting amat, 'sing printil'," seloroh RR biasa disapa di komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (3/10).

Menurut dia, komoditas impor terbesar Indonesia saat ini khususnya dari China adalah baja. Sehingga baja sudah tentu menjadi komoditas yang dikenakan pajak kenaikan barang impor tersebut.

"Kalau kita mau ngurangi impor dengan cepat perbaiki neraca current acount maka kita mesti fokus di 10 komoditas yang paling besar, contohnya baja," bebernya.

Sambung RR, di China saat ini tengah terjadi kelebihan produk baja yang memungkinkan akan membuang barangnya dalam jumlah besar ke Indonesia.

"Seharusnya itu (baja) yang dikenakan tarif anti dumping dong, 25 persen. Kalau itu yang dilakukan kena pajak anti dumping, impor baja akan turun 5 miliar dolar AS," pungkasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya