Berita

Rieke Diah Pitaloka/RMOL

Politik

Pemerintah Didorong Tindak Lanjuti Rekomendasi Pansus Angket Pelindo

RABU, 03 OKTOBER 2018 | 03:23 WIB | LAPORAN:

Pansus Panitia Angket Pelindo DPR RI pada 17 Desember 2015 telah menyampaikan rekomendasi pertama di Sidang Paripurna DPR dan disetujui.

Kemudian, menindaklanjuti rekomendasi pansus, pada 16 Februari 2016, Ketua DPR secara resmi meminta dilakukan audit investigatif oleh Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Pelindo II melalui Surat Ketua DPR RI Nomor PW/02699/DPR RI/II/2016.

"Sesuai permintaan Pansus Angket DPR RI tentang Pelindo II, BPK RI telah menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan pada tanggal 13 Juni 2017, LHP Perpanjangan Kerja Sama Pengoperasian dan Pengelolaan JICT. Indikasi kerugian negara Rp 4,08 triliun. Kemudian pada tanggal 31 Juni 2018 LHP Perpanjangan Kerja Sama Pengoperasian dan Pengelolaan-KSO, TPK Koja Rp 1,86 triliun," kata Ketua Pansus Panitia Angket DPR tentang Pelindo II, Rieke Diah Pitaloka, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/10).


Pada 31 Januari 2018, LHP Pembiayaan Pembangunan Terminal Kalibaru Tahap I (Global Bond) sebesar Rp 741,76 miliar. Kemudian pada 26 September 2018 LHP Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap I menemukan indikasi kerugian negara Rp 1 triliun dan potensi kerugian negara Rp 407,526 miliar.

BPK menyatakan pula pembangunan Terminal Kali Baru adalah gagal konstruksi. Artinya, negara mengalami kerugian kurang lebih Rp 7 triliun atas dana yang telah dikeluarkan untuk pembangunan Terminal Kali Baru. Sehingga kerugian negara pada proyek itu sesungguhnya senilai Rp 8 triliun, plus potensi kerugian negara senilai Rp 400 miliar.

"Dengan demikian hasil audit investigatif BPK RI mengungkap kerugian negara di Pelindo II mencapai Rp 14,68 triliun," terang Rieke.

Ditambahkan Rieke, akibat Global Bond tanpa perhitungan matang, saat ini Pelindo II menanggung beban harus membayar bunga utang Rp 100 miliar, dengan selisih kurs sekarang diprediksi Rp 150 miliar per bulan.

"Mohon pengawalan dari seluruh rakyat Indonesia agar ada tindak lanjut dan keadilan atas rekomendasi Pansus Panitia Angket DPR tentang Pelindo II dan laporan investigasi BPK RI," pungkas Rieke. [lov]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya