Berita

AM Fachir/RMOL

Politik

Wamenlu: Bantuan Internasional Tidak Boleh Jorjoran

SELASA, 02 OKTOBER 2018 | 21:03 WIB | LAPORAN:

Bantuan internasional disaring melalui mekanisme yang dibuat Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir, mengatakan, mekanisme tersebut dimulai daftar bantuan yang dibutuhkan pemerintah Indonesia.

"Yang kita butuhkan misalnya genset, tenda, pesawat pengangkut. Jadi menyesuaikan apa yang kita butuhkan, bukan mereka memberikan semuanya secara jorjoran," ungkap AM Fachir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/10).


Negara-negara yang bersedia membantu kemudian menyampaikan kesanggupan dan kesiapannya.

"Disampaikan secara tertulis melalui formulir, lalu kami verifikasi dan kami berikan clearance (izin). Mereka yang akan langsung mengirimkan bantuan dipastikan sudah terkoordinir," lanjutnya.

Negara yang memberi bantuan tidak bisa begitu saja masuk ke lokasi bencana tanpa izin dari Kemenlu dan Kemenkopolhukam. Fachir menekankan lagi bahwa mekanisme ini bertujuan untuk menyesuaikan antara kebutuhan dan penawaran.

Ia menggarisbawahi pemerintah Indonesia tidak bersifat meminta-minta, tapi menerima tawaran dari negara sahabat.

"Perhatikan betul-betul, pemerintah Indonesia menerima tawaran. Kita berkomunikasi dengan negara lain yang menawarkan bantuannya, menyesuaikan dengan kebutuhan, karena kita menjaga hubungan baik," tutur Fachir. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya