Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Korsel-Korut Pindahkan 800 Ribu Ranjau Darat Dari Perbatasan

SELASA, 02 OKTOBER 2018 | 13:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pasukan Korea Utara dan Korea Selatan mulai memindahkan lebih dari 800 ribu ranjau darat yang terkubur di sepanjang perbatasan kedua negara awal pekan ini.

Di sisi Selatan, pemindahan ranjau darat telah dimulai di Daerah Keamanan Bersama yang dijaga ketat (JSA) di desa Panmunjom.

Langkah itu disetujui ketika para pemimpin kedua Korea, Kim Jong-un dan Moon Jae-in, bertemu bulan lalu di Pyongyang.


Kementerian Pertahanan Korea Selatan awal pekan ini, semua ranjau darat di JSA, yang merupakan satu-satunya bagian dari Zona Demiliterisasi (DMZ) di mana pasukan berdiri berhadap-hadapan, diperkirakan akan dipindahkan oleh personel militer dalam 20 hari ke depan.

Ketika pekerjaan selesai, pos penjaga dan senjata juga akan dihapus, dan hanya menyisakan pasukan tidak bersenjata yang ditempatkan di daerah itu sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengelola ketegangan di sepanjang perbatasan.

Dikabarkan BBC, DMZ sendiri merupakan jalur tanah sepanjang 250 km dan lebar 4 km yang melintasi Semenanjung Korea. Saat ini banyak ditambang dan dibentengi dengan kawat berduri, deretan kamera pengintai dan pagar listrik.

Sementara itu petak-petak lahan kosong dikotori dengan batu-batu besar dan ranjau darat anti-personil.

Bukan hanya itu, wilayah ini juga dijaga ketat oleh puluhan ribu pasukan di kedua sisi, sehingga hampir mustahil untuk berjalan menyeberang.

Namun seiring membaiknya hubungan kedua negara tahun ini, banyak perubahan yang terjati, termasuk di DMZ.

Awal bulan ini, para pemimpin kedua negara bertemu di Pyongyang untuk melakukan pembicaraan yang berpusat pada negosiasi denuklirisasi. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya