Berita

Trump/Net

Dunia

Trump Puji Kesepakatan Baru Pengganti NAFTA

SELASA, 02 OKTOBER 2018 | 13:24 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump  memuji pakta perdagangan AS dengan Kanada dan Meksiko, yang menggantikan kesepakatan NAFTA lama pada Senin (1/10).

Dia mengatakan bahwa pakta itu adalah perjanjian bersejarah yang mengatur untuk mengubah Amerika Utara kembali menjadi pembangkit tenaga pabrik dan bahan bakar ekspansi ekonomi AS.

Dengan mengatur hampir 1,2 triliun dolar AS dalam perdagangan, perjanjian yang dikenal sebagai Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada, atau USMCA, adalah kesepakatan perdagangan paling penting bagi Amerika Serikat saat ini.


Perjanjian tersebut pertama kali diumumkan pada Minggu malam (30/9), tepat sebelum batas waktu tengah malam, mengakhiri lebih dari satu tahun negosiasi tegang yang dipicu oleh keputusan Trump untuk membatalkan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang berusia seperempat abad.

Trump mengatakan pendekatan menggunakan tarif yang keras untuk memaksa negara-negara untuk menegosiasikan kembali kesepakatan yang tidak adil telah dibuktikan kebenarannya.

"Amerika Serikat dalam transaksi perdagangannya telah kehilangan rata-rata hampir  800 miliar dolar AS per tahun. Itu berurusan dengan China, berurusan dengan Uni Eropa, dengan semua orang, Jepang, Meksiko, Kanada, semua orang," katanya dalam konferensi pers di Gedung Putih.

"Kami tidak akan membiarkan itu terjadi," sambungnya seperti dimuat AFP.

USMCA dikatakan oleh para analis untuk menjadi serupa dengan NAFTA dalam banyak hal tetapi ada akses yang lebih baik untuk barang pertanian AS, termasuk produk-produk susu yang secara khusus telah dicoba untuk dibatasi oleh Kanada.

Aturan baru dirancang untuk meningkatkan daya saing pekerja otomotif AS, dengan 40 persen dari setiap mobil yang diperlukan telah dibuat oleh orang yang berpenghasilan setidaknya 16 dolar AS per jam. AS juga mencari peningkatan konten Amerika untuk mobil bebas bea.

"Ini akan mengubah Amerika Utara kembali menjadi pembangkit tenaga listrik manufaktur," katanya.

"(USMCA) akan memungkinkan kami memperoleh kembali rantai pasokan yang telah diabaikan ke dunia karena masalah perdagangan yang tidak adil," tutupnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya