Berita

Khalid Zabidi/Dok

Politik

Renungan Hari Kesaktian Pancasila

Sila Pertama Pancasila Riwayatmu Kini

SENIN, 01 OKTOBER 2018 | 11:49 WIB | OLEH: KHALID ZABIDI

SILA-sila Pancasila semakin hari semakin jauh dari praktik kehidupan sehari-hari bangsa ini.

Sila pertama,  Ketuhanan Yang Maha Esa dimaknai dengan sikap ekstrem dibumbui dengan politik identitas yang tunggal merontokkan pemahaman BerkeTuhanan dan keberagamaan yang sebenarnya, keberagamaan ditandai dengan simbol-simbol keagamaan yang sempit.

Di sisi lainnya, Sila Pertama dimaknai sebagai kebebasan berkeyakinan dan merayakan keberbedaan saja, tidak mengherankan bermunculan pemahaman agnostik yang cenderung atheis juga munculnya anasir-anasir agenda asing misalnya melegalkan LGBT dalam berbagai kesempatan konstitusi.

Akhirnya, anak bangsa bukan berlomba dalam kebaikan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila justru saling menyerang dan membenturkan dirinya dalam pemaknaan dan pemahaman yang berbeda dengan dalih sama-sama menjalankan dan mengamalkan Pancasila.

Pancasila di plintir-muntir sedemikian rupa, yang dulu dimaksudkan sebagai alat pemersatu oleh para pendiri bangsa kini justru dijadikan alat pemecah belah.

Perdebatan Pancasila, khususnya Sila pertama ini mengemuka dalam sejarah saat sidang-sidang konstituante yang hendak mengubah UU Dasar, sejarah mencatat akhirnya Sukarno Presiden pertama RI mendekrit UU hasil sidang konstituante kembali ke UUD 45.

Perbedaan pandangan terjadi dalam sidang-sidang Konstiuante tersebut yang sangat kentara adalah perbedaan tafsir mengenai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa antara kelompok agama dengan kelompok nasional dan kelompok komunis.

50 tahun lalu, 53 tahun tepatnya, idelogi komunisme yang diyakini  sebagian anak bangsa saat itu yang tergabung dalam PKI mencoba mendominasi dan memaksakan pemahaman kebangsaan kepada anak bangsa lainnya, melakukan teror atas nama ideologi komunisme menyerang dengan kekejaman keji kepada kelompok agama khususnya adalah Islam, melalui beragama cara manuver politik tingkat tinggi di pemerintahan hingga teror dan pembunuhan di kalangan akar rumput khususnya para ulama dan santri.

Upaya PKI terakhir adalah mencoba mengubah dasar negara Pancasila, pada G30SPKI,  Alhamdulillah, Allah SWT masih melindungi bangsa Indonesia sehingga PKI dan ideologi dapat ditumpas cepat oleh kekuatan Pancasila yang sesungguhnya.

Kekuatan Pancasila adalah sebagai konsensus nasional saling menghargai dan saling menghormati sesama anak bangsa, tidak ada yang lebih dibandingkan yang lainnya.

Pancasila, harus merupakan kesadaran keberbangsaan dan bernegaraan yang dilandasi kekuatan spiritualitas relijius sehingga bangsa ini tetap bisa berdiri tegak abadi dalam dasar negara yang kokoh dan dalam  lindungan Allah SWT.

Penulis adalah Aktivis Prodem Juga Dosen Universitas Paramadina

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya