Berita

Said Iqbal/Net

Politik

Demo Buruh Tolak Impor Sambil Galang Donasi Untuk Palu-Donggala

SENIN, 01 OKTOBER 2018 | 09:40 WIB | LAPORAN:

Sekitar 2 ribu buruh dari Jabodetabek yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan berunjuk rasa di kantor DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), hari ini (Senin, 1/10).

Selain di Jakarta, aksi juga dilakukan serentak di 15 provinsi.

Di Partai Nasdem, aksi akan dilakukan jam 9.30 hingga 12.30 WIB untuk meminta Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menindak tegas kadernya yang menjadi Menteri Perdagangan dan gemar melakukan impor.


Selain itu, buruh juga menolak kriminalisasi DR Rizal Ramli yang pro rakyat dengan menolak impor oleh Partai Nasdem .

Dari Partai Nasdem, jam 13.00 - 17.00 WIB, buruh akan longmarch ke Kantor Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia dan Istana Negara.

Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, aksi di Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, dan Istana Negara bertujuan untuk menghentikan impor beras, bawang, daging, garam, gula, crinkel semen, pangan, energi.

"Kami akan melawan mafia impor dan mendesak pemerintah untuk membangun ketahanan pangan dan energi nasional. Buruh juga meminta turunkan harga barang dan listrik, serta jangan impor," ujar Said dalam keterangannya.

Adapun isu lain yang diangkat adalah menolak pertemuan IMF-World Bank di Bali yang dinilai buruh menghambur-hamburkan uang APBN. Keberadaan IMF - World Bank, menurut Iqbal, tidak dibutuhkan oleh Indonesia maupun dunia.

"Kami juga menolak rekomendasi IMF - World Bank yang ingin menghapuskan upah minimum dan membebaskan penggunaan buruh outsourcing sebebas-bebasnya," ujar Iqbal.

Dalam kesempatan ini, buruh meminta Upah Minimum 2019 dinaikkan sebesar 30 persen.

Buruh juga akan melakukan penggalangan donasi untuk duka Palu dan Donggala. Penggalangan dana akan dilakukan spontanitas di lokasi aksi dan di pabrik-pabrik.

"Hasil penggalangan dana buruh untuk Palu dan Donggala ini minggu depan akan dikirim langsung oleh relawan buruh dan garda metal KSPI ke daerah pusat bencana di Palu dan Donggala,” pungkasnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya