Berita

Foto/Net

Bisnis

Perusahaan Negara Gerak Cepat Bantu Pemulihan Donggala & Palu

Terjunkan Tim ke Lokasi Bencana
SENIN, 01 OKTOBER 2018 | 08:15 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, gelap gulita saat malam pasca-rangkaian gempa dan tsunami, Jumat (28/9). Perusahaan Negara pun bergerak cepat dengan menerjunkan tim ke lokasi bencana untuk menginventarisir kerusakan dan memperbaikinya.

Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak mengamankan stabilitas kebu­tuhan energi, telekomunikasi, dan perbankan pasca gempa 7,4 SR di Donggala, Sulawesi Tenggara. Pada tahap awal, PT Pertamina akan mengamankan pasokan bahan bakar minyak (BBM) sedangkan PT PLN me­mulihkan pasokan listrik.

Berdasarkan informasi, hingga saat ini Terminal BBM (TBBM) Donggala rusak akibat gempat dan tsunami. Beberapa sarana dan fasilitas (sargas) seperti akses dari dermaga menuju TBBM dan tempat pengisian mobil tangki (filling shed) mengalami kerusa­kan sehingga kegiatan penyalu­ran BBM tidak bisa dilakukan. Akses jalan dari TBBM ke Palu dan Sulawesi Barat pun tidak dapat dilewati akibat longsor dan jalan yang rusak.


Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal mengatakan, Pertamina telah menyiapkan rencana alternatif RAE (Regular, Alternative, Emergency) untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya. "Pa­sokan akan dilakukan melalui beberapa TBBM, yakni TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli, dan TBBM Pare-Pare. Lokasi TBBM tersebut dipilih sesuai dengan kondisi jalur darat yang paling memungkinkan," kata Hambra dalam siaran pers kepada wartawan, kemarin.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar industri, Pertamina mengutamakan pasokan kepada PLN agar bisa mengoperasikan kembali pembangkit listrik, juga pasokan kepada TNI dan Polri untuk operasional armada dalam penanganan bencana. Selain itu, Pertamina juga akan berupaya cepat mengamankan pasokan BBM dan elpiji bagi industri dan masyarakat.

Alternatif pasokan akan di­luncurkan melalui TBBM Poso, Moutong, Toli-Toli, dan Pare Pare. Untuk elpiji, alternatif suplai ke Palu rencananya dilakukan melalui SPPEK Tri Ariesta dari Gorontalo, Depot LPG Makassar, dan Terminal LPG Bosowa. Se­lain itu, Pertamina menyiagakan SPPBE alternatif, yakni PT Mitra Utama, PT Nubuwwa Saltika, PT Pare Elpiji, dan PT Permata Alam Sulawesi serta pengiriman 150 tabung LPG 50 Kg dari SPPBE Makassar.

Untuk suplai Avtur, Pertamina akan mengalihkan pasokan ke DPPU Mutiara melalui TBBM Makassar, TBBM Gorontalo, dan TBBM Luwuk. "Penyaluran rencananya dilakukan melalui bridger(mobil tangki avtur), dengan memperhatikan kon­disi akses jalan. Pertamina juga memberangkatkan tim relawan yang membawa bantuan logistik dan medis," ujarnya.

Gardu Induk Beroperasi Kembali

PLN pun terus berupaya mem­percepat pemulihan listrik. PLN telah berhasil mengoperasikan kembali 2 gardu induk (GI), yaitu GI Pamona dan GI Poso yang memasok listrik untuk pe­langgan di Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu.

"Alhamdulillah kami telah berhasil memperbaiki 3 unit PLTD Silae dengan kapasitas total 3,9 MW, kami upayakan daya tersebut malam ini sudah bisa tersalurkan kemasyarakat," ungkap Direktur Bisnis Regional Sulawesi PT PLN (Persero), Syamsul Huda, kemarin.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari tambahan personil yang didatangkan, tahap 1 sebanyak 125 personil tim gabungan PLN Sulawesi telah tiba di Palu, Sulawesi Tengah untuk memper­baiki Infrastruktur Kelistrikan di Palu mulai dari Pembangki­tan, Transmisi, Gardu Induk, Jaringan Tegangan Menengah/Rendah hingga Sambungan ke Pelanggan.

Syamsul memprediksi tim kedua yang membawa tambahan genset dan alat berat bisa tiba di palu dan donggala minggu malam (30/09/) ,hal ini bisa menambah suplay listrik untuk warga selain itu kedatangan tim kedua juga diharapkan membantu proses verivikasi dan perbaikan kerusa­kan kelistrikan yang terjadi.

"Saat ini sudah ada sekitar 12 genset yang telah bisa di­manfaatkan untuk penerangan sejumlah posko, tambah 10 genset dari Manado. Kami ber­harap mobil pengangkut genset yang lainnya bisa segera tiba baik di Palu dan Donggala un­tuk menambah suplai tambahan penerangan warga, saat ini pergerakannya terus kami pantau untuk memastikan baik genset maupun alat berat bisa tiba di lokasi dengan selamat dan cepat tiba di lokasi," paparnya.

Telkom secara bertahap ber­hasil memulihkan sebagian besar jaringan di wilayah Kota Palu, Donggala, dan sekitarnya. Saat ini layanan komunikasi pesan singkat (SMS) dan suara berangsur pulih di beberapa titik strategis kota Palu yang diprioritaskan bagi pemerintah dan instansi-instansi yang sangat membutuhkan. Jaringan 4G sudah kembali beroperasi di be­berapa wilayah, seperti Toli-toli, Poso, dan Luwuk. Di Donggala, perangkat layanan voice dan internet pun telah pulih.

Telkom juga telah mengak­tifkan akses wifi gratis di area kantor Telkom Donggala bagi masyarakat yang ingin menggu­nakan layanan internet. BUMN telekomunikasi itu juga mengak­tifkan sistem komunikasi satelit dengan memberangkatkan Satel­lite News Gathering (SNG) dari Makassar ke Palu. Percepatan pemulihan layanan telekomu­nikasi ini bertujuan memu­dahkan koordinasi pemerintah serta seluruh petugas lapangan yang tengah fokus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana.

Layanan Perbankan

Adapun untuk layanan Per­bankan, Hambra menambahkan, Bank Mandiri berupaya menyiap­kan dan mengoptimalkan sarana pendukung layanan perbankan agar masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan di cabang-ca­bang terdekat dari lokasi cabang yang terdampak gempa.

"Kondisi kantor layanan di sekitar Donggala saat ini, ter­dapat 7 kantor layanan Bank Mandiri yang rusak. Bahkan, kantor cabang di Sigi sama sekali tidak dapat digunakan. Saat ini tercatat sekitar 60 mesin ATM Bank Mandiri di wilayah Donggala dan Palu mengalami gangguan akibat terputusnya jaringan listrik," ujar dia.

Bank Mandiri telah mener­junkan lebih dari 100 relawan un­tuk mendukung tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Donggala. Relawan yang terdiri dari pegawai Bank Mandiri di berbagai daerah itu mendukung evakuasi dan penyiapan posko bantuan serta dapur umum di lokasi terdampak bencana.

Pengiriman relawan dilakukan secara bertahap dan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta Badan Nasional Penanggulangan Ben­cana (BNPB). "BUMN akan terus hadir untuk memberikan bantuan penanganan bencana, agar masyarakat terbantu dalam memperoleh kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air ber­sih maupun tempat berlindung," ujar Hambra. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya