Berita

Partai Nasdem/Net

Politik

Disomasi, Buruh Tetap Demo Partai Nasdem

MINGGU, 30 SEPTEMBER 2018 | 15:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tidak gentar. Aksi ke Kantor DPP Partai Nasdem tetap dilakukan meski sayap Nasdem yakni Gerakan Massa Buruh Nasdem mengirim somasi terbuka kepada Presiden KSPI Said Iqbal.

"Kami memutuskan untuk tetap melakukan aksi tersebut. Kami punya harapan pada Nasdem yang membawa jargon restorasi perubahan agar tidak anti kritik dan mau mendengarkan aspirasi rakyat yang mengkritik menteri perdagangan yang juga merupakan kader Partai NasDem," kata Kepala Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyono, dalam pesan elektronik yang dipancarluaskan, Minggu (30/9).

Dia menjelaskan, aksi 1 Oktober yang juga bakal diikuti massa FSPMI di Kantor DPP Nasdem meminta agar partai asuhan Surya Paloh itu memanggil dan meminta penjelasan kepada Enggartiasto Lukita terkait kebijakan impor pangan yang tetap dilakukannya.


"Tidak ada maksud kami ingin membuat sesuatu yang merugikan Partai Nasdem sebagaimana yang disampaikan oleh Gerakan Massa Buruh Nasdem dalam somasinya," kata Kahar.

Dia tegaskan, aksi 1 Oktober adalah aksi damai. Mereka ingin memberikan kontribusi pemikiran kepada Nasdem sebagaimana slogan restorasi perubahan yang dijunjungnya terkait kebijakan impor yang merugikan rakyat. Impor beras misalnya, dilakukan di saat stok beras di dalam negeri sedang surplus.

"Aksi kami ke Kantor DPP Nasdem dilakukan karena menteri perdagangan berasal dari kader Nasdem. Kami berpendapat, kebijakan impor tersebut merugikan buruh, petani, dan rakyat kecil," jelas Kahar.

Selain ke Kantor Nasdem, unjuk rasa juga dilanjutkan ke Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, dan Istana Merdeka. Target aksi sekaligus untuk menolak rencana kegiatan konvensi internasional Annual Meeting IMF-World Bank yang akan digelar di Bali pada 8-14 Oktober.

Selain mengenai impor, mereka juga ingin menyampaikan aspirasi kepada Nasdem agar tidak mengkriminalisasi Rizal Ramli. Kritik ekonom senior Indonesia itu kepada kader Nasdem yang juga menteri perdagangan adalah membangun. Kritik disampaikan sesuai dengan keilmuan Rizal Ramli.

"Kami buruh Indonesia mengharapkan kerendahan hati Partai Nasdem untuk tidak meneruskan persoalan hukum Rizal Ramli maupun melakukan somasi terhadap pimpinan FSPMI-KSPI dan masyarakat sipil lainnya yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada Partai Nasdem," demikian Kahar. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya