Berita

Relawan Indonesia Muda/Net

Politik

Indonesia Muda Jateng Nobar Film PKI Di Pekalongan

MINGGU, 30 SEPTEMBER 2018 | 01:28 WIB | LAPORAN:

Relawan Indonesia Muda Prabowo-Sandi mulai memperluas jaringan ke beberapa daerah. Kali ini, Relawan Indonesia Muda Jawa Tengah menggelar nonton bareng film G30S/PKI di Kota Pekalongan, Jawa Tengah Sabtu malam (29/9).

Nonton bareng sekaligus konsolidasi tersebut dihadiri beberapa tokoh pemuda dan masyarakat, FPI dan Laskar Merah Putih Kota Pekalongan.

"Nobar film G30S ini diinisiasi oleh kawan-kawan Relawan Indonesia Muda beserta tokoh pemuda, masyarakat dan ormas-ormas di Jawa Tengah sebagai bentuk kesetiaan dalam menjaga Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa," ujar Ketua Umum Indonesia Muda, Lutfi Nasution, melalui keterangan tertulis.


Dikatakan, sejarah pergerakan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia sangat panjang, dari pra kemerdekaan sampai pergelokan politik pasca kemerdekaan Indonesia yang puncaknya terjadi pada tahun 1965 yang dikenal dengan pemberontakan PKI.

"Ini bagian dari upaya anak-anak muda di Pekalongan untuk tidak melupakan sejarah kelam bangsa. PKI memang sudah dibubarkan, tapi praktek politik menghalalkan segala cara masih tumbuh subur di bangsa ini," jelas Lutfi.

Sementara, Ketua Badan Pemenangan Wilayah Indonesia Muda Jawa Tengah, Andi Sumarwanto mengatakan, Pancasila sebagai nilai-nilai luhur budaya bangsa merupakan jati diri bangsa. Pancasila harus diamalkan dalam perilaku keseharian oleh rakyat dan pemimpin bangsa.

"Kami hanya ingin mengingatkan anak muda Kota Pekalongan dan masyarakat Indonesia serta pemimpin bangsa pada khususnya, bahwa kini saatnya kita kembali kepada jati diri bangsa dalam perilaku keseharian," kata Andi.

Andi menambahkan, bahwa pemutaran film G30S ini untuk menyampaikan pesan bahwa seorang Pancasilais tidak akan menggunakan cara-cara PKI

"Dengan mengadu domba sesama anak bangsa dan memecah belah bangsa demi ambisi kepentingan pribadi, kelompok, golongan tertentu saja dengan mengorbankan kepentingan nasional," paparnya. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya