Berita

Sukmandaru Prihatmoko/RMOL

Nusantara

Pemerintah Sudah Diperingatkan Soal Patahan Palu Koro Penyebab Gempa Sulteng

SABTU, 29 SEPTEMBER 2018 | 19:39 WIB | LAPORAN:

Patahan Palu Koro merupakan sesar berbahaya yang perlu diperhatikan. Terlebih patahan Palu Koro berada di titik Sulawesi Tengah. Patahan tersebut diduga menjadi penyebab gempa bumi di Sulawesi Tengah yang terbelah menjadi dua. Patahan Palu Koro disebut bergerak 35-45 milimeter setiap tahun.

Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Sukmandaru Prihatmoko mengungkapkan ketika sesar Palu Koro bergerak akan mengancam nyawa manusia sehingga baiknya diperhatikan.

"Kita selalu aktif dan terus melakukan pemberitahuan-pemberitahuan BNPB yang paling responsif memang makanya kita fokus, tapi kan ada juga BPPD, gubernur yang responnya saya rasa masih kurang memang," ungkapnya di Jakarta, Sabtu (29/9).


Selain itu, kata Sukmandaru, pihaknya juga sudah membahas patahan tersebut dengan Kementerian Koordinator Maritim dan ESDM untuk membahas patahan Palu Koro sejak tahun 2015. Namun, disebut respons pemerintah masih kurang.

"Kita pun hati-hati juga, kita tidak boleh sembarang," ujarnya.

Bercermin bencana alam gempa bumi di Lombok, lanjut Sukmandaru, dimana ada pertimbangan yang akhirnya dinyatakan tidak sebagai bencana nasional, nanti akan mengganggu industri pariwisata.

"Itukan sudah terduga kan, jadi hal-hal itu yang mungkin pemerintah karena mikirnya dia lebih dari berbagai angle, sementara kami mikirnya ini berbahaya jangan diabaikan," paparnya.

"Tapi mudah-mudahan dengan adanya ini (bencana gempa Sulteng) kita lebih terbuka lagi mata kita," tandasnya. [lov]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya