Berita

Fadli Zon/Net

Politik

Fadli Zon: Rezim Sekarang Sangat Pro IMF-WB

SABTU, 29 SEPTEMBER 2018 | 09:22 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

. Hujan kritikan datang kepada pemerintahan Joko Widodo jelang penyelenggaraan annual meeting IMF-WB di Nusa Dua, Bali pada 12-14 Oktober mendatang. Selain menghabiskan banyak biaya dalam penyelenggaraan itu, kebijakan pemerintah juga dinilai sangat pro dengan IMF-WB.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam Diskusi Publik bertajuk "Pembangunan Untuk Kepentingan Rakyat Vs Pembangunan Neoliberal IMF dan Bank Dunia" di Komplek DPR, Jakarta, Jumat (28/9).

"Pendekatan kita ke IMF yang menganggap organisasi ini penting sebetulnya sudah ketinggalan zaman. Rezim sekarang ini pemikirannya sangat pro IMF dan World Bank yang sudah pasti tidak bisa mensejahterakan rakyat," ungkap Fadli.


Waketum Partai Gerindra itu lebih lanjut menyatakan, konsep IMF-WB yang mengacu pada Konsensus Washington memiliki konsep privatisasi, liberalisasi, perdagangan bebas dan lain-lain.

"Jelas ini adalah jauh dari amanat konstitusi Pasal 33 yang menyatakan bumi, air dan yang terkandung di dalamnya dikuasai negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," beber dia.

Hal ini justru mengakibatkan kegagalan dalam mengatasi krisis ekonomi di suatu negara. Contohnya seperti tahun 1998, ketika menjadi anggota IMF, Indonesia harus menjadi pasar bebas.

Masih, kata Fadli, model pembangunan yang biasa diinisiasi oleh World Bank cenderung dengan model kapitalisme.

"Model ini saya kira selalu merugikan kepentingan rakyat dan mementingkan kepentingan kapital," pungkasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya