Berita

Protes di Basra/BBC

Dunia

Tutup Konsulat Di Irak, AS Salahkan Iran

SABTU, 29 SEPTEMBER 2018 | 08:16 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat akan segera menutup konsulatnya di kota Irak selatan Basra. Pemerintah Amerika Serikat mengklaim bahwa penutupan dilakukan karena meningkatnya ancaman keamanan dari pasukan Iran serta dukungan Iran.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan bahwa semua staf kecuali staf darurat akan dipindahkan ke Baghdad.

Dia menekankan bahwa Amerika Serikat menganggap bahwa Iran bertanggung jawab atas segala kerugian bagi warga atau fasilitasnya.


Basra sendiri diketahui adalah wilayah berpenduduk dua juta orang. Wilayah ini telah menyaksikan protes-protes kekerasan dalam beberapa pekan terakhir.

Pompeo menuduh bahwa Iran gagal mencegah serangan roket baru-baru ini yang dia katakan diarahkan ke konsulat. Dia juga menekankan bahwa ada ancaman meningkat dan spesifik terhadap warga Amerika dan fasilitas Amerika Serikat di Irak.

Keputusan Amerika Serikat untk menutup konsulat datang di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran, terutama setelah Presiden Donald Trump kembali mengenakan sanksi ekonomi ke Teheran menyusul penarikan Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir 2015.

Awal bulan ini, pengunjuk rasa di Basra melakukan aksi unjuk rasa terhadap pemerintah dan merusak bangunan politik, termasuk konsulat Iran dan markas pasukan paramiliter yang didukung Iran, setelah sejumlah orang tewas dalam bentrokan dengan polisi.

Protes di kota itu telah dipicu oleh meningkatnya kemarahan publik atas infrastruktur yang buruk, air yang terkontaminasi dan kurangnya pekerjaan di wilayah yang menghasilkan banyak kekayaan minyak Irak.

Mereka juga mengecam apa yang mereka anggap sebagai kontrol Iran terhadap urusan lokal. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya