Berita

Dahnil Anzar Simanjuntak/RMOL

Politik

15 Menteri Jadi Timses, Etika Politik Petahana Rendah

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018 | 19:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengkritisi masuknua menteri Kabinet Kerja dalam tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Masuknya 15 menteri Kabinet Kerja menjadi timses membuktikan rendahnya etika politik petahana. Pastilah kinerja para menteri terganggu, dan berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan," kata Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/9).

Dari dokumen yang dipublikasi di situsweb KPU, ercatat ada 15 menteri Kabinet Kerja yang masuk dalam daftar tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019. Mereka yakni Menkopolhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Yjahjo Kumolo, Menkumham Yassona Laoly, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Desa Eko Putro Sanjojo, Menhub Budi Karya Sumadi, Menaker Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi.


Kemudian Menteri Koperasi Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, Menpan-RB Syafruddin, Menteri Basuki Hadimuljono dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

"Saya kira para menteri yang menjadi timses tersebut perlu belajar dari sikap Pak Mahfud MD yang menolak menjadi Timses karena merasa tak elok karena beliau masih menjabat BPIP. Atau bisa juga meneladani etika Pak Din Syamsudin yang mundur," papar Dahnil.

Sebaliknya, Dahnil menegaskan, pasangan Prabowo-Sandi berkomitmen tidak melibatkan para kepala daerah yang berasal dari kader partai-partai pengusung.

"Mereka hanya diminta untuk bekerja maksimal untuk pelayanan dan pembangunan, dan tidak perlu terbebani dengan kampanye Prabowo-Sandi," tukas dia.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya