Berita

Foto/Net

Bisnis

Nilai Tukar Rupiah Masih Lemah, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018 | 18:13 WIB | LAPORAN:

Masyarakat diminta untuk tidak panik dengan masih lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Ketua Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) Syarifuddin mengatakan, krisis nilai tukar ini masih jauh dari bencana ekonomi dan moneter pada 1998 lalu.

"Masyarakat tak perlu panik, ini bukan pelemahan rupiah di tahun 1998. Jangan ada yang politisir nakut-nakuti, karena ini beda sekali dengan krismon 98," kata Syarifuddin dalam keterangannya, Jumat (28/9/2018).


Oleh karena itu, Syarifuddin mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan politisasi pelemahan rupiah tersebut.

Dia pun mengimbau agar publik ringan tangan mengeluarkan simpanan dolar Amerika untuk membantu penguatan nilai tukar rupiah.

"Mari dukung kebijakan pemerintahan Jokowi-JK agar nilai tukar rupiah kembali menguat, dan stop mempolitisir dengan membuat gaduh suasana. Kami tekankan lagi bahwa situasi ini masih sangat jauh dari krisis mata uang ke krisis finansial. Apalagi merembet ke krisis ekonomi seperti 1998," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada rakyat untuk turut andil dalam menyukseskan agenda Pilpres 2019. Yakni dengan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh Indonesia.

"ARB siap menjadi ujung tombak untuk menyampaikan kebenaran kepada masyarakat  demi menjaga kamtibmas agar kontestasi politik bisa berjalan aman tertib, lancar, demokratis tanpa menimbulkan kegaduhan," ujarnya. [fiq]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya