Berita

Salamuddin Daeng/Net

Bisnis

Salamuddin Daeng: Rasio Utang RI 30,31 Persen Menyesatkan

KAMIS, 27 SEPTEMBER 2018 | 11:23 WIB | LAPORAN:

Rasio utang pemerintah sudah menembus angka 30,31 persen dari produk domestik bruto (PDB/ GDP).

Peneliti senior dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng menilai angka yang dirilis Kementerian Keuangan itu sebagai bentuk nyata dari penyesatan utang pemerintah. Pasalnya, berdasarkan data yang dia peroleh dari Bank Indonesia, utang Indonesia terbilang sangat besar.

"Utang luar negeri pemerintah sampai dengan kuartal kedua 2018 senilai 179,728 miliar dolar atau Rp 2.677,9 triliun. Utang dalam negeri pemerintah dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) sampai dengan Agustus 2018 mencapai Rp 1.907,5 triliun. Jadi total utang pemerintah sampai dengan saat ini mencapai Rp 4.585,4 triliun," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/9).


Dengan demikian, lanjut dia, kalau dibandingkan GDP Indonesia senilai 1015 miliar dolar AS atau setara Rp 15.123,5 triliun berarti utang pemerintah sebesar 33 persen.

"Tapi membandingkan utang pemerintah dengan GDP itu semacam penyesatan. Karena GDP itu bukan bagian pemerintah saja. GDP adalah produk kotor perusahaan swasta dan asing. Utang pemerintah hanya boleh dibandingkan dengan revenue atau penerimaan pemerintah. Karena tidak bisa bayar utang dengan GDP atau PDB. Utang itu dibayar dengan pendapatan. Kecuali negara mau dijual sama dia," paparnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya